Network
ZONA SURABAYA RAYA - Misi mulia Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI bahwa PSSI akan membentuk sebuah yayasan yang berfungsi untuk membantu pahlawan sepak bola Indonesia.
Erick Thohir mengatakan bahwa PSSI akan berusaha mengkomersilkan untuk membangun sepak bola Indonesia.
Pasalnya, menurut Erick Thohir pembangunan sepak bola di Indoesia tidak akan bisa berjalan tanpa adanya bantuan dana.
Erick juga menambahkan bahwa pihaknya menekankan penting sekali komersialisasi dalam pembangunan sepak bola.
Mantan Pesiden Klub Inter Milan itu juga menjelaskan bahwa nantinya PSSI akan membentuk perseroan terbatas (PT) untuk mengelola asset yang dimiliki oleh sepak bola Indonesia.
Beliau mengambil contoh yaitu Jepang yang mampu menghasilkan keuntungan berupa uang senilai $200 juta atau sekitar Rp2,9 triliun per tahun.
Erick juga menambahkan bahwa tadi sudah disampaikan bahwa PSSI yang sekarang sudah mulai berpikir untuk membentuk sebuah PT yang akan mengkomersialisasikan dari asset-aset yang ada di PSSI.
Karena kemarin saat survei di Jepang, pemasukan mereka hamper menyentuh angka $200 juta yang bisa membuat timnasnya kuat seperti sekarang.
Oleh sebab itu, Erick Thohir menjelaskan bahwa PSSI memiliki niat untuk meniru keberhasilan Jepang dalam mengelola keuangan.
Nantinya, PSSI akan meniru cara PSSI mempunyai institusi yang bisa mendorong pendapatan yang lebih besar di tubuh PSSI.
Sehingga dapat melakukan pembinaan secara menyeluruh sehingga bisa dirasakan PSSI di pusat dan juga di daerah.
Selain itu, PSSI juga mempunyai tujuan lainnya dengan melakukan komersialisasi.
Baca Juga: Bursa Transfer 2023: Ini Update Pemain Baru Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang, Gacor Mana Rek?
Menurut Erick, dana yang didapat juga digunakan untuk membentuk yayasan yang berperan penting untuk membantu pahlawan sepak bola Indonesia.
Sebenarnya, pembentukan yayasan PSSI telah dimulai saat era kepemimpinan Ketua PSSI Kardono saat menjabat periode 1983-1991.
Baca Juga: Jelang hadapi Indonesia di Piala Asia 2023, Jepang akan Beruji Coba dengan Jerman!
Namun saat pergantian kepengurusan, ide yang seharusmua bisa direncanakan untuk memberikan bantuan tambahan dan pelayanan kepada pahlawan sepak bola Indonesia tidak bisa terwujud.***
