"Kami tidak hanya melakukan penegakan hukum, tetapi juga melibatkan orang tua dan sekolah untuk memberikan pembinaan kepada anak-anak yang terlibat," ungkapnya.
Fikser menekankan bahwa operasi ini lebih intensif dan berkelanjutan dibandingkan tahun sebelumnya untuk mencegah gangguan Kamtibmas.
Bahkan, operasi tersebut melibatkan kerja sama antara Satpol PP, kepolisian, dan pihak terkait lainnya.
Tidak hanya itu, Satpol PP juga menargetkan penertiban balapan sepeda angin yang sering terjadi di beberapa titik tertentu. Langkah ini diambil untuk menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat.
Selama bulan Ramadan, Satpol PP tidak hanya beroperasi di tingkat kota, tetapi juga di tingkat kecamatan dengan kerjasama Muspika setempat.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA! 75 Ribu Satpol PP Non-ASN Berpeluang Diangkat jadi PNS melalui CPNS dan PPPK!
Hal ini sebagai upaya untuk mengoptimalkan pengawasan dan penegakan hukum di seluruh wilayah Surabaya.
"Kami juga akan mengantisipasi keberadaan pengemis dari luar daerah, terutama menjelang akhir Ramadan di tempat-tempat ibadah yang ramai dikunjungi," tambah Fikser.
Dengan operasi yang intensif dan terkoordinasi dengan baik, Satpol PP Surabaya bertekad menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat selama bulan Ramadan dan seterusnya.***