Demo soal Revolusi Wasit Ditunda, Bonek Kirim 5 Tuntutan ke PSSI, Isinya Bikin Merinding

- 10 November 2021, 09:50 WIB
Demo soal revolusi wasit yang akan digelar ribuan Bonek, Rabu 10 November 2021, batal dilaksanakan. Bonek mengirim 5 tuntutan ke PSSI
Demo soal revolusi wasit yang akan digelar ribuan Bonek, Rabu 10 November 2021, batal dilaksanakan. Bonek mengirim 5 tuntutan ke PSSI /Instagram @kitabonek

ZONA SURABAYA RAYA- Ribuan massa Bonek yang berencana aksi demo pada hari ini, Rabu 10 November 2021, batal digelar. Namun pendukung fanatik Persebaya Surabaya ini menyampaikan 5 tuntutan ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Bonek juga memberi waktu PSSI selama 14 hari sejak tuntutan itu disampaikan, untuk menjawabnya. Jika tuntutan tidak dipenuhi PSSI, Bonek akan menggelar aksi demo secara nasional dengan massa yang lebih besar.

Tuntutan Bonek disampaikan dalam pertemuan mereka dengan Pengurus Asprov PSSI Jawa Timur di Kantor PSSI Jatim, Jalan Ketampon, Surabaya, Selasa malam, 9 November 2021.

Andi Kristiantono alias Andie Peci, koordinator dan penanggung jawab aksi Bonek meminta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk menyampaikan ke publik mengenai 5 tuntutan Bonek.

Andie Peci yang dikenal pentolan Bonek dan aktivis buruh ini mendeadline PSSI selama 14 hari.

Baca Juga: Di Hari Pahlawan, Ribuan Suporter Siap Geruduk Grahadi dan PSSI Jatim, Bonek: Bukan untuk Persebaya Saja

"Terhitung 14 hari dari ssekarang,
Ketum PSSI harus menyampaikan ke publik & suporter sepak bola se-Indonesia yaitu:
Keseriusan dan langkah konkret perbaikan sepak bola Indonesia," ungkap Andie Peci melalui akun Twitternya, @AndiePeci, Rabu 10 November 2021.

Lima tuntutan yang disampaikan Bonek itu sebagai berikut:

  1. Revolusi total sistem sepak bola nasional.
  2. Tindak tegas semua wasit sepak bola Indonesia yang tidak menjujung semangat fairplay, respect, dan sportivitas.
  3. Transparansi dan publikasi hukuman kepada perangkat pertandingan yang dikenai sanksi, terutama pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan yang digelar tanggal 21 Oktober 2021.
  4. PSSI segera melakukan penguatan sistem untuk membantu kepemimpinan wasit di Liga 1 dengan penambahan teknologi VAR (Video Asisten Wasit), atau penambahan jumlah hakim garis terutama garis gawang di setiap gawang tim yang bertanding.
  5. Bila aspirasi kami ini tidak didengar dan terjadi kembali kesalahan-kesalahan serupa, kami akan melakukan aksi serentak secara nasional dengan jumlah masa aksi lebih besar, terhitung 14 hari setelah surat ini diserahkan.

Baca Juga: Polrestabes Surabaya Angkat Bicara Soal Demo Bonek saat Pandemi Covid-19, Diizinkan atau Tidak?

Sementara itu, @kitabonek juga memposting soal penundaan aksi demo Bonek. Menurutnya, bola panas kini di tangan PSSI untuk memenuhi tuntutan Bonek.

"Berbagai elemen Bonek secara resmi berkirim surat kepada PSSI terkait dengan tuntutan untuk melakukan revolusi sepak bola Indonesia

Andi Peci beserta perwakilan Bonek bertemu dengan jajaran Asprov PSSI Jatim untuk menyampaikan lima tuntutan.

Kini bola ada di PSSI. Federasi punya waktu 14 hari untuk untuk merealisasikan tuntutan Bonek tersebut.

Dengan dikirimnya surat tuntutan ini, maka aksi besok dinyatakan batal. Sampai batas waktu yang sudah disepakati bersama (14 hari untuk menjawab tuntutan)," tulis akun @kitabonek, Rabu 10 November 2021.

Baca Juga: Bruno Moreira Disanksi Lagi Jelang Persebaya vs Persiraja, Bonek: PSSI Sehat?

Karena itulah, akun tersebut meminta seluruh Bonek mengawal tuntutan yang disampaikan ke PSSI tersebut.

"Ayo rek, mari kita kawal respon PSSI atas tuntutan Bonek.

Maturnuwun atas kepedulian serta semangat memperbaiki sepak bola nasional," ungkapnya. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: instagram @kitabonek Twitter @AndiePeci


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah