Network
ZONA SURABAYA RAYA- Rencana Bonek yang akan menggelar aksi unjuk rasa dengan jumlah massa 1.927 orang, disikapi Polrestabes Surabaya.
Aksi unjuk rasa itu bakal digelar Rabu, 10 November 2021, bertepatan dengan Hari Pahlawan. Massa peserta aksi yang dikoordinasi Andie Peci ini tergabung dalam Arek Bonek 1927.
Namun karena aksi Bonek 1927 ini masih dalam masa pandemi Covid-19, Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Wimboko angkat bicara.
Menurut AKBP Wimboko, ia tidak akan memberi izin aksi demo tersebut. Alasannya, khawatir terjadi gelombang ketiga Covid-19.
"Kami tidak akan mengizinkan. Kami tetap antisipasi akan terjadinya gelombang ketiga Covid-19," kata AKBP Wimboko dihubungi ZonaSurabayaRaya.Com (Pikiran Rakyat Media Network) melalui telepon genggamnya, Selasa 9 November 2021.
Baca Juga: Wasit Liga 1 Diduga Match Fixing, Persebaya Surabaya Sudah Layangkan Surat Protes: Ayo, Dikawal!
Berdasar surat pemberitahuan aksi unjuk rasa yang dikirim ke Polrestabes Surabaya, salah seorang pentolan Bonek, Andy Kritiantono alias Andie Peci, menyebut massa yang akan mengikuti aksi ini sebanyak 1.927 orang.
Sedang lokasi aksi ini di Gedung Negara Grahadi dan Kantor PSSI Jatim.
"Kegiatan unjuk rasa ini akan diadakan pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 10 November 2021
Jam : Mulai Pukul 11.00 WIB sampai dengan selesai
Maksud: Revolusi (wasit) sepakbola Indonesia
Perserta : 1927 orang," demikian disebutkan Andie Peci selaku penanggung jawab aksi dalam suratnya tersebut.
