Network
Bahkan jika Swiss memiliki terlalu banyak kualitas individu dan semangat kolektif untuk mereka pada akhirnya.
Israel hanya lolos ke satu turnamen besar sepanjang sejarah mereka, yaitu ketika mereka tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 1970 di Meksiko.
The Blues and Whites beberapa kali gagal, yang terakhir kehilangan kesempatan untuk lolos ke Euro 2020 dengan kalah dari Skotlandia dalam adu penalti di babak play-off.
Baca Juga: Kroasia vs Wales: Laga Kualifikasi Euro 2024, Berita Tim, Susunan Pemain, Taktik, dan Prediksi Permainan
Israel telah berganti manajer sejak kekalahan itu, dengan Alon Hazan naik dari peran kepelatihannya dengan U-21 untuk mengambil pekerjaan senior pada Mei tahun lalu.
Pria berusia 55 tahun itu memulai dengan cara yang tegas selama bulan-bulan awalnya, tetap tak terkalahkan dalam empat pertandingan Nations League untuk membawa timnya promosi ke tingkat atas.
Baca Juga: Laga Spanyol vs Norwegia pada Kualifikas Euro 2024: Preview, Head ti Head, dan Prediksi Permainan
Dengan demikian, akan mudah untuk membuat kasus bahwa tim Hazan harus finis kedua di Grup I di belakang Swiss, dengan Rumania, Kosovo, Belarusia, dan Andorra semuanya mencapai lebih sedikit dalam beberapa tahun terakhir.
Hasil imbang 1-1 mereka melawan Kosovo dengan keunggulan kandang di pihak mereka jelas merupakan hasil yang mengecewakan.
Meskipun hal-hal bisa menjadi lebih buruk setelah tertinggal hingga gol penyama kedudukan Dor Peretz pada menit ke-56. Poin lain di Jenewa pada hari Selasa akan mewakili hasil yang sangat positif bagi mereka.
Berita Tim
Setelah menang dengan cara yang meyakinkan saat bertandang ke Belarusia dalam pertandingan pembukaan mereka, Pelatih Swiss Murat Yakin tidak mungkin membuat banyak perubahan pada starting XI-nya.
Yaitu dengan Steffen berharap untuk membuat kerusuhan di Grup I yang tampak lemah.
Xherdan Shaqiri, Breel Embolo, Andi Zeqiri, Jordan Lotomba dan Gregor Kobel semuanya mengundurkan diri dari skuad Murat Yakin.
Sebelum perjalanan mereka ke Serbia, yang berarti Noah Okafor dapat menerima kesempatan untuk tampil mengesankan sejak awal dalam serangan.
Yaitu setelah memberikan assist setelah menggantikan Cedric Itten selama babak kedua melawan Belarusia.
Israel, sementara itu, pemain depan Celtic Liel Abada menarik diri karena cedera.
Tetapi pemain sayap Fulham Manor Solomon akan berharap untuk menerjemahkan bentuk mencetak gol sensasionalnya baru-baru ini di level klub ke ranah internasional.
Meski ditahan imbang melawan Kosovo, Hazan dapat memilih untuk memilih tim yang sama sekali lagi.
Terutama karena hasil yang serupa akan membuat aspirasi timnya untuk mengklaim posisi kedua tidak ada salahnya.
