Persebaya Tuntut Keadilan, Cak Taqim Sentil PSSI dan PT LIB: Yang Tentukan Pemain Bukan Pelatih, tapi Tes PCR

- 7 Februari 2022, 11:35 WIB
Asisten Pelatih Persebaya Sentil PSSI dan PT LIB, Cak Taqim: Yang Tentukan Pemain Bukan Pelatih, tapi Tes PCR
Asisten Pelatih Persebaya Sentil PSSI dan PT LIB, Cak Taqim: Yang Tentukan Pemain Bukan Pelatih, tapi Tes PCR /persebaya.id/

ZONA SURABAYA RAYA- Asisten Pelatih Persebaya Surabaya Mustaqim mengungkapkan kekecewaannya, usai timnya dikalahkan Persipura 0-2 pada pertandingan pekan 23 BRI Liga 1 2021-2022.

Pria yang akrab disapa Cak Taqim ini lantas menyentil PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga. Ini terkait hasil swab PCR PT LIB terhadap pemain Persebaya Surabaya yang dinyatakan positif Covid-19.

Sedang tes PCR yang dilakukan Persebaya Surabaya secara mandiri, disebut hasilnya berbeda, yakni pemain negatif virus corona. Padahal rumah sakit tempat PCR adalah sama.

Menurut Cak Taqim, hal itu yang menjadi biang kerok kekalahan Persebaya dari Persipura. Masalah tes PCR pemain, diakuinya sangat mengganggu persiapan tim.

Baca Juga: Tanpa Taisei Marukawa dan Bruno Moreira, Persebaya Dibobol 2 Gol Dalam Waktu 12 Menit oleh Persipura

"Ini sangat-sangat membingungkan kami (Persebaya, red), sebab yang menentukan pemain bisa tampil atau tidak bukan pelatih, melainkan tes PCR," ungkap Mustaqim dikutip ZonaSurabayaRaya.Com, Senin 7 Februari 2022, dari Antara.

Untuk diketahui, pertandingan Persebaya vs Persipura Jayapura digelar di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Minggu 6 Februari 2022. Dua gol yang dicetak Yevhen Bokhashvili membawa Persipura menang.

Sebelum pertandingan, Persebaya dikagetkan oleh hasil tes PCR yang dikeluarkan PT LIB. Pemain utama Tim Bojol Ijo dinyatakan positif, seperti Taisei Marukawa, Bruno Moreira, Alwi Slamat, dan Arif Satria.

Bahkan, Aji Santoso sebagai pelatih kepala juga dinyatakan positif Covid-19. Tak heran jika hal itu mempengaruhi mental para pemain.

Baca Juga: Pelatih Persebaya Aji Santoso Khawatir Kualitas Liga 1, Buntut Pertandingan Dipaksakan saat Badai Covid-19

"Tidak adanya pemain pilar akibat dinyatakan positif Covid-19 itu sangat mengacaukan kami sebenarnya," tandas Cak Taqim.

Menurut Mustaqim, absennya Taisei Marukawa, Bruno Moreira, hingga Arsenio Valpoort, membuat lini depan timnya kurang tenang di depan gawang lawan.

Meski memiliki sejumlah peluang Persebaya gagal mencetak gol, termasuk ketika sepakan kaki kiri Marselino Ferdinan yang menerpa tiang gawang serta dua peluang emas pemain debutan Ruy Arianto di awal babak pertama.

"Pemain sudah berjuang maksimal dan tampil semangat meski tampil seadanya. Tapi inilah sepak bola dan kali ini kami gagal menang," papar dia

Ia mengakui timnya sempat bingung saat hasil tes swab PCR muncul, padahal beberapa pemain yang segar bugar dinyatakan positif. Termasuk pelatih kepala Aji Santoso.

persebayaBaca Juga: Dikritik Pendukung Persebaya, PSSI Ngotot Lanjutkan Liga 1 di Bali Meski 100-an Pemain Terpapar Covid-19

"Kami ingin membuktikan hasil itu dengan melakukan tes mandiri dari salah satu rumah sakit di Bali. Hasilnya Marukawa, Bruno, Alwi Slamat, Arif Satria dan beberapa nama lain negatif. Tapi, kami tidak bisa memainkan mereka sebab yang menjadi acuan adalah versi PT LIB," ungkap Cak Taqim.

Kebingungan timnya tak sampai di situ, sebab dua pemain yang sebelumnya dinyatakan positif yaitu Samsul Arif dan M Hidayat hasil tes ulang negatif.

"Mereka tidak sempat ikut latihan karena hasil awal positif," tuturnya.

"Kami yakin tim-tim lainnya juga merasakan demikian. Sekali lagi kami harapkan ada solusi dari PSSI dan PT LIB menyikapi persoalan ini," lanjut Mustaqim.

Demi mencukupi skuad, Persebaya memainkan dua pemain mudanya, Ruy Arianto dan Widi Syarief saat melawan Persipura. Padahal, keduanya belum pernah masuk daftar line up, baik inti maupun cadangan.

Baca Juga: PSSI Janji Evaluasi Wasit yang Vonis Offside Taise Marukawa di Laga Persebaya vs PSIS, Ini Kata Ahmad Riyadh

"Karena darurat, mereka masuk tim dan sama-sama main. Ruy di babak pertama, Widi di babak kedua. Ini perdana mereka tampil, bahkan di Liga 3 pun belum pernah merasakan," sebut Cak Taqim.

Sementara itu, Sekretaris Persebaya, Ram Surahman membenarkan adanya hasil tes PCR yang berbeda antara yang dilakukan manajemen Persebaya dengan PT LIB.

"TENTANG yang lagi rame. Tes PCR antara @pt_lib dan @persebayaupdate yang berbeda. Memang benar adanya. Bruno, Marukawa, Alwi, Kambuaya dan Arif Satria. Test LIB hasilnya positif. Akibatnya, mereka tak boleh main lawan Persipura. Test mandiri Persebaya hasilnya NEGATIF," ungkap Ram Surahman dalam cuitannya di akun pribadi Twitter-nya @rambenjeng.

"Tes @lib dilakukan Sabtu, (5/2) pukul 17.30 WITA. Hasil keluae Minggu (6/2) pukul 08.00 WITA,"lanjut Ram.

Baca Juga: Bonek Persebaya Kartu Kuning Ketua Umum PSSI Iwan Bule di Surat Terbuka, Ini Isi Lengkapnya

"Tes @persebayaupdate dilakukan Minggu (6/2) pukul 11.30 wita. Hasil diterima pukul 16.20 wita," sebut Ram.

Ia pun heran, mengapa ada perbedaan hasil tes PCR tersebut. Padahal rumah sakit tempat tes usap adalah sama.

"Hasil tes @pt_lib dan
@persebayaupdate dikeluarkan oleh RS yang sama,"pungkas pria yang mantan wartawan ini. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara Twitter @rambenjeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x