"Kami yakin tim-tim lainnya juga merasakan demikian. Sekali lagi kami harapkan ada solusi dari PSSI dan PT LIB menyikapi persoalan ini," lanjut Mustaqim.
Demi mencukupi skuad, Persebaya memainkan dua pemain mudanya, Ruy Arianto dan Widi Syarief saat melawan Persipura. Padahal, keduanya belum pernah masuk daftar line up, baik inti maupun cadangan.
"Karena darurat, mereka masuk tim dan sama-sama main. Ruy di babak pertama, Widi di babak kedua. Ini perdana mereka tampil, bahkan di Liga 3 pun belum pernah merasakan," sebut Cak Taqim.
Sementara itu, Sekretaris Persebaya, Ram Surahman membenarkan adanya hasil tes PCR yang berbeda antara yang dilakukan manajemen Persebaya dengan PT LIB.
"TENTANG yang lagi rame. Tes PCR antara @pt_lib dan @persebayaupdate yang berbeda. Memang benar adanya. Bruno, Marukawa, Alwi, Kambuaya dan Arif Satria. Test LIB hasilnya positif. Akibatnya, mereka tak boleh main lawan Persipura. Test mandiri Persebaya hasilnya NEGATIF," ungkap Ram Surahman dalam cuitannya di akun pribadi Twitter-nya @rambenjeng.
"Tes @lib dilakukan Sabtu, (5/2) pukul 17.30 WITA. Hasil keluae Minggu (6/2) pukul 08.00 WITA,"lanjut Ram.
Baca Juga: Bonek Persebaya Kartu Kuning Ketua Umum PSSI Iwan Bule di Surat Terbuka, Ini Isi Lengkapnya
"Tes @persebayaupdate dilakukan Minggu (6/2) pukul 11.30 wita. Hasil diterima pukul 16.20 wita," sebut Ram.
Ia pun heran, mengapa ada perbedaan hasil tes PCR tersebut. Padahal rumah sakit tempat tes usap adalah sama.