ZONA SURABAYA RAYA- Sosok Iwan Budianto alias IB menjadi sorotan publik, menyusul terungkapnya komposisi pemilik saham Arema FC di bawah PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia AABBI).
Dari akta perusahaan PT AABBI yang tercatat di Ditjen AHU Kemenkumham, Iwan Budianto alias IB ternyata sebagai pemilik saham mayoritas Arema FC.
IB tercatat memiliki 3.750 lembar saham atau senilai Rp3,75 miliar. Ini membuat Iwan Budianto menjadi sosok kontroversial, lantaran rangkap jabatan sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 dan pemilik Arema FC.
Siapa sebenarnya Iwan Budianto alias IB ini? Berikut ini dijelaskan mengenai profil dan rekam jejaknya hingga menjadi orang kuat di PSSI bersama Iwan Bule.
Akun Instagram @gosball mengungkap fakta baru mengenai pemilik Arema FC yang sebenarnya. Jika sebelumnya Juragan 99 alias Gilang Widya Pramana disebut sebagai pemilik klub tersebut, ternyata tidak demikian.
Gilang Widya Pramana melalui PT Juragan Sembilan Sembilan Corp hanya memiliki 15 persen saham Arema FC atau 750 lembar saham senilai Rp750 juta.
Baca Juga: Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim Periksa Juragan 99, Saat Ditanya Media Jawab Begini
Sisa 10 persen dimiliki artis Raffi Ahmad melalui RANS Entertaiment. Saham sebesar itu setara dengan 500 lembar saham senilai 500 juta.
"Terdapat fakta baru seputar klub Arema FC. Yakni mengenai siapa sebenarnya pemilik mayoritas saham klub berjulukan tim Singo Edan itu. Mayoritas masih dipegang IB," tulis @goball dalam unggahannya Jumat, 28 Oktober 2022.
Dengan kepemilikian 75 persen saham, IB menjadi sosok kuat di Arema FC. Meskipun saham Juragan 99 dan Raffi Ahmad digabung, tak mampu mengalahkan kepemilikan saham IB yang pernah menjadi CEO Pelita Jaya tersebut.
Sosok IB makin kuat dengan jabatannya di PSSI sebagai Wakil Ketua Umum. Ia menjadi orang kedua setelah Iwan Bule.
Baca Juga: Persis Solo dan Persebaya Satu Barisan, Desak KLB PSSI Digelar Akhir November 2022, Ini Alasannya
Mengutip laman resmi PSSI, Iwan Budianto terpilih sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI periode 2019-2023 pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Sabtu, 2 November 2019.
Posisi kuat IB disorot akun yang mengatasnamakan Bonek, pendukung Persebaya Surabaya. Salah satunya akun @bonek.pedia yang menyebut posisi IB sebagai "lingkaran setan".
"Lingkaran Setan" Jabatan Pengurus Liga & Pemilik Klub.
Mungkin bukan Iwan Budianto (IB) saja yang punya rangkap jabatan, di luar sana masih banyak juga.
Inilah wajah sepak bola Indonesia yang tidak bagus yang harus dihilangkan," ungkap @bonek.pedia, Jumat 28 Oktober 2022.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, 6 Aremania Diperiksa Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim
- Profil dan Rekam Jejak
Iwan Budianto merupakan putra asli Malang, Jawa Timur (Jatim). Ia lahir di Kota Malang, 24 Januari 1974 (usia 48 tahun).
Iwan Budianto dikaruniai dua orang anak dari pernikahannya dengan Ni Putu Evi Shinta Dewi (putri dari HA Maschut, mantan Wali Kota Kediri).
Kedua anaknya itu bernama Laksmi Arista Vyanda dan Laras Carissa Devinta.
Menariknya, Laras Carissa Devinta menikah dengan pemain Timnas Indonesia, Muhammad Rafli pada 21 Januari 2022.
Dari pernikahannya tersebut, Iwan Budianto dikarunia dua orang anak yakni Laksmi Arista Vyanda, Laras Carissa Devinta.
Di dunia sepakbola, Iwan Budianto sudah menggelutinya sejak muda. Terlihat saat menjadi Manajer Tim PS Arema pada Ligina V 1998-1999.
Selain itu, Iwan Budianto juga dipecaya menjadi manajer Persik Kediri.
Ia juga sempat menjadi CEO Pelita Jaya dan Arema Cronus yang kemudian menjadi Arema FC.
Sepak terjangnya itu mengantarkan dia sebagai petinggi PSSI sebagai Waketum dalam KLB PSSI 2019.
Sebelum jabatan itu didapat,
Iwan Budianto terpilih sebagai Plt Ketua Umum PSSI menggantikan Joko Driyono, yang terjerat kasus hukum.
Selain itu, Iwan Budianto juga sempat ditunjuk menjadi Ketua Panitia Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia.
Biodata Iwan Budianto
Nama :
Iwan Budianto
Tempat Kelahiran:
Kota Malang, Jawa Timur
Tanggal Lahir:
24 Januari 1974
Usia:
48 tahun
Agama:
Islam
Jabatan :
Waketum PSSI
Istri:
Ni Putu Evi Shinta Dewi
Anak:
Laksmi Arista Vyanda dan Laras Carissa Devinta.***