Di Balik Sanksi Bruno dan Wasit Persela, Siapa Pria Berompi Satgas Anti Mafia Bola? Polri: Satgas Sudah Bubar!

1 November 2021, 21:57 WIB
Pria berompi dan berjaket Satgas Anti Mafia Bola yang bertugas di pertadingan BRI Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022. Namun Polri menyatakan Satgas tersebut sudah bubar sejak 20 Agustus 2020. /Tangkapan layar Instagram @pt_lib

ZONA SURABAYA RAYA- Sanksi 3 kali larangan bertanding yang dijatuhkan terhadap pemain Persebaya Surabaya, Bruno Morerira, masih menyisakan kontroversi. Begitu juga dengan gol Jose Wilkson yang dianulir wasit Mustofa Umarella saat Persebaya melawan Persela Lamongan.

Saat itu, di kalangan supporter Persebaya dan Bonek sudah mempertanyaan keberadaan Satgas Anti Mafia Bola yang disebut-sebut selalu mengawasi jalannya pertandingan kompetisi BRI Liga 1 2021-2022.

Namun bagai disambar petir, Polri mengungkap bahwa Satgas Anti Mafia Bola yang dibentuk pada 2018 ini sudah bubar. Satgas yang dipimpin Brigjen Hendro Pandowo it bubar sejak tanggal 20 Agustus 2020.

Anehnya, pada pertandingan BRI Liga 1 masih terlihat sejumlah pria mengenakan rompi dan jaket bertuliskan "Satgas Anti Mafia Bola". Bahkan, rompi itu terdapat logo Polri di bagian dada sebelah kanan.

Baca Juga: Bruno Moreira Disanksi Tambahan, Benarkah Persebaya Digembosi Jelang Lawan Arema FC? Netizen Serbu Akun PT LIB

Unggahan PT LIB soal keberadaan Satgas Anti Mafia Bola Instagram @pt_lib

Tak hanya itu. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selalu operator menegaskan pertandingan Liga 1 dan Liga 2 diawasi oleh Satgas Anti Mafia Bola. Hal itu dipublikasikan melalui akun resmi Instagram PT Liga Indonesia Baru, @ pt_lib pada 19 Oktober 2021.

"Setiap pertandingan BRI Liga 1 2021/2022 dan Liga 2-2021, akan selalu dipantau Satgas Anti Mafia Bola," tulis akun @pt_lib pada unggahan 29 Oktober dengan menyertakan 3 slide foto petugas Satgas Anti Mafia Bola.

Pertanyaannya, jika Satgas Anti Mafia Bola dibubarkan pada 20 Agustus 2020, mengapa masih ada pria berompi bertuliskan Satgas Anti Mafia Bola pada pertandingan BRI Liga 1?

Padahal Liga 1 dimulai pada akhir Agustus 2021 lalu. Dan saat ini kompetisi sudah memasuki Seri 2.

Baca Juga: Bruno Moreira Disanksi Lagi Jelang Persebaya vs Persiraja, Bonek: PSSI Sehat?

Sementara itu, kepastian Satgas Anti Mafia Bola dibubarkan diungkapkan sendiri oleh Brigjen Hendro Pandowo yang saat ini menjabat Wakapolda Metro Jaya.

Jenderal bintang satu ini menegaskan Satgas Anti Mafia Bola dibubarkan sejak 20 Agustus 2020. Sejak tanggal itu, masa tugasnya sebagai Kepala Satgas tidak diperpanjang.

"Satgas Anti Mafia Bola yang saya pimpin telah berakhir pada 20 Agustus 2020. Satgas sejak Agustus 2020 sudah tidak diperpanjang masa tugasnya," kata Brigjen Hendro Pandowo dikutip ZonaSurabayaRaya.Com (Pikiran Rakyat Media Network) dari galajabar.com.

Mengenai orang-orang yang memakai rompi bertuliskan Satgas Anti Mafia Bola pada pertandingan BRI Liga 1 dan Liga 2, Brigjen Hendro Pandowo justru mengaku tidak tahu siapa mereka.

Justeru mantan Kapolrestabes Bandung ini terkejut ketika wartawan menanyakan keberadaan Satgas Anti Mafia Bola.

Baca Juga: Soal Wasit Persela dan Sanksi Dadakan Bruno Moreira, Benarkah Persebaya Surabaya Dizalimi? Bonek: Bruno Korban

Ini yang membuat penasaran masyarakat pecinta bola tanah air. Termasuk supporter dan pendukung fanatik Persebaya Surabaya, Bonek Mania.

Pasalnya, dua kejadian yang menimpa Bruno Moreira dan Jose Wilkson dinilai merugikan Persebaya Surabaya.

Komdis PSS menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Bruno Moreira karena dianggap bersalah setelah terlibat pertikaian dengan pemain Persipura, Israel Mawiau. Saat itu, Bruno mendapat kartu merah.

Padahal dalam tayangan video, Bruno Moreira tidak melakukan pemukulan terhadap Israel Mawiau. Bahkan, keduanya sudah saling memaafkan namun pemain asal Brazil itu tetap dijatuhi sanksi larangan bertanding hingga 3 kali.

Dampaknya, Bruno harus absen saat Persebaya melawan Persela Lamongan, Persija Jakarta dan Persiraja Banda Aceh.

Beruntung Persebaya masih bisa memetik 3 poin saat melawan Persija dan Persiraja. Sedang melawan Persela, Persebaya hanya memetik 1 poin dengan skor akhir 1-1.

Baca Juga: Persebaya Surabaya vs Persela 1-1, Supporter Persoalkan Wasit: Mripate Kelilipen

Namun pertandingan Persebaya melawan Persela menyisakan kontroversi. Pasalnya, keputusan wasit Mustofa Umarella yang membatalkan gol striker Persebaya Jose Wilkson ke gawang Persela.

Hingga saat ini, kasus wasit Mustofa Umarella belum dituntaskan oleh PSSI. Namun hukuman terhadap Bruno tetap jalan. Anehnya, Persebaya tidak diperbolehkan banding atas putusan Komdis PSSI tersebut.

Hal itu yang kemudian menjadi sorotan pendukung Persebaya. Seperti ramai diperbincangan oleh akun Instagram @officialfanspersebaya, Senin 1 November 2021.

Akun yang memiliki 179 ribu follower ini mempertanyakan petugas di pinggir lapangan yang mengenakan rompi Satgas Anti Mafia Bola.

Baca Juga: Jelang Bigmatch Persebaya vs Arema FC 6 November 2021, Perang Urat Saraf Bikin Panas

Pendukung Persebaya menyoroti keberadaan Satgas Anti Mafia Bola yang disebut-sebut sudah dibubarkan Instagram @officialfanspersebaya

"SUDAH DI BUBARKAN?, JADI YANG DI PINGGIR LAPANGAN ITU SIAPA??," tulis akun @officialfanspersebaya dengan mengunggah foto bergambar petugas berjaket Saga Anti Mafia Bola.

Netizen pun riuh membahas di kolom komentar. Bahkan, ada yang menyebut penampakan petugas itu sebagai bentuk pembohongan publik.

"Mung gae sangar2 tok teryata pembohongan publik,"kata akun @handiaguspurnomo

"Nahh inii yg jd pertanyaan....org sewaan apa gmna tu yg tugasnya cm nonton bola gratis," cetus akun @19wahyoulicious27.

"Trs yg berdiri di pinggir lapangan dgn rompi tsb siapa min?????,"tanya akun @rul_naurawisata

"Mungkin itu penjaga parkir indomaret ya," canda akun @firman_adhiansyah

"jngn2 utusan khusus yg mendikte wasit? ahh...embuh," sindir akun @kang_hubby

"Ruwet wes... ???????? .. Pssi bisa apa," pungkas akun @
setiawan_alfi. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: PRMN Instagram @pt_lib Instagram @officialfanspersebaya

Tags

Terkini

Terpopuler