Giliran Perusahaan di Surabaya Bobol Bank BNI Rp66,6 Miliar, Kejati Jatim: Itu Modus Korupsi!

- 11 Mei 2023, 18:28 WIB
Ilustrasi. Kejati Jatim naikan kasus korupsi pemberian kredit Bank BNI senilai Rp 66,6 Miliar
Ilustrasi. Kejati Jatim naikan kasus korupsi pemberian kredit Bank BNI senilai Rp 66,6 Miliar /Shutter/Pixabay

ZONA SURABAYA RAYA - Setelah membongkar dugaan korupsi di Bank Negara Indonesia atau Bank BNI Cabang Gresik, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) juga mengungkap kasus yang sama.

Kasus terbaru masih di Bank BNI. Kali ini perusahaan di Surabaya diduga membobol bank milik pemerintah itu hingga merugikan negara Rp66,6 miliar. Lebih besar dari kerugian BNI Gresik Rp50,2 miliar.

Modus korupsi di Bank BNI sama, yakni dengan pemberian fasilitas kredit kepada perusahaan di Surabaya PT CCA sebesar Rp234,6 miliar. Namun setelah dihitung, kerugiannya sekitar Rp66,6 miliar.

Kejati Jatim belum menetapkan tersangka kasus korupsi modus pemberian kredit di Bank BNI ini. Namun Penyidik Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejati sudah menaikkan kasus itu ke penyidikan.

Baca Juga: Kejati Jatim Tahan 3 Tersangka Korupsi Kredit Fiktif BNI Gresik Rp50,2 Miliar

Dalam perkara ini, Pidsus Kejati Jatim mendapatkan limpahan berkas dari Jaksa Agung Muda (JAM) Pidsus Kejaksaan agung (Kejagung). Kejaksaan menilai jika ada dugaan kerugian negara yang diperoleh mencapai Rp 66,6 miliar.

Pidsus Kejati Jatim menaikkan status kepenyidikan, setelah sebelumnya Kejaksaan melakukan penyelidikan dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi.

"Dalam perkara ini kami.menduga adanya tindak pidana korupsi dengan modus memberikan fasilitas kredit dengan total kerugian mencapai Rp 66,6 miliar," ungkap Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Mia Amiati, Kamis, 11 Mei 2023.

Kasus ini bermula Bank BNI memberikan fasilitas kredit kepada PT. CCA yang berdomisili di Kota Surabaya sebesar Rp 234.676.006.026,. berdasarkan outstanding atau tunggakan pokok kredit pada tanggal 26 Juli 2022 adalah sebesar Rp 231.370.506.028,.

Baca Juga: Kejati Jatim Naikkan Status Dugaan Korupsi Proyek Rp13,9 Miliar PT IMS Jadi Penyidikan, Ini Calon Tersangkanya

"Dalam kasus ini bank BNI sudah mengamankan Agunan Rp.164.707.000.000 sehingga dugaan BNI dugaan memiliki potensi kerugian mencapai Rp 66.663.506.028," ungkap Mia.

Dengan kasus ini, Mia masih akan memeriksan beberapa saksi untuk nantinya menemukan adanya tersangka dalam kasus ini. "Karena masih tahap penyidikan jadi masih belum ada tersangka dalam kasus ini," pungkas Kajati Jatim Mia Amiati. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah