Gempa Sulteng, BMKG Ungkap Penyebab Sekaligus Catatan Kegempaan Sejak 1923

- 27 Juli 2021, 00:32 WIB
Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi /Ist

ZONA SURABAYA RAYA - BMKG ungkap penyebab terjadinya gempa bumi tektonik M6,5 di wilayah Teluk Tomini, Kabupaten Tojo Una-una, Provinsi Sulawesi Tengah pada Senin (26/7/2021) Pukul 19.09 WIB.

Dalam kanal YouTube BMKG, secara live streaming Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi Tsunami BMKG, Daryono menerangkan,  pusat gempa di Sulawesi Tengah merupakan kawasan yang menjadi bagian dari daerah seismik aktif dan kompleks.

"Kawasan tersebut merupakan daerah dengan seismik aktif dan kompleks, banyak catatan kegempaan disana, " Ungkapnya Senin 26 Juli 2021.

Dia juga menambahkan, Sulawesi Tengah merupakan kawasan dengan catatan kegempaan pada masa lalu dengan kegempaan cukup kuat sejak 1923.

Namun, gempa kali ini merupakan yang kesembilan dengan tingkat getaran tinggi, yaitu di atas 6 magnitudo.

Gempa pertama terjadi pada 1923 dengan M6,5, 1927 M6,3, 1964 (M6,2 dan dua kali terjadi dengan getaran yang sama yaitu 6,6), 1966 M6,5, 1969 M6,1, dan 2001 M6,5.

Dia juga menyebutkan adanya sebuah pola Cesar Lokal yang memanjang dimana dalam setiap kasus Cesar mendatar bisa terjadi mekanisme turun.

"Ini merupakan fenomena biasa. Namun kawasan ini minim diteliti, jadi perlu dipelajari lebih lanjut dan detail. Aspek mitigasi harus kita kembangkan," Terang Daryono.

Disisi lain, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno meminta masyarakat terdampak gempa untuk mewaspadai kerusakan bangunan yang ada.

Pihaknya juga menambahkan, jika dilihat dari peta guncangan ini, merupakan di daerah sekitar Ampana sampai Bunta itu zona kuning 6 MMI, biasanya ada kerusakan ringan atau sedang, bergantung kekuatan struktur bangunan di lokasi tersebut.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x