Network
ZONA SURABAYA RAYA - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Khusus Surabaya resmi memiliki pemimpin baru. Komando tongkat estafet diserahkan dari Chicco A Muttaqin kepada Ramadhani dalam sebuah upacara sertijab (serah terima jabatan) di Aula Kantor Imigrasi, Jalan Juanda, Sidoarjo, pada hari Senin, 6 Mei 2024.
Sebelumnya, kedua pejabat ini telah dilantik di Jakarta pada 18 April 2024. Sertijab ini menandai awal kepemimpinan baru di Imigrasi Surabaya, membawa harapan dan semangat baru dalam melayani masyarakat.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, menegaskan bahwa mutasi dan promosi jabatan merupakan hal yang lumrah dalam organisasi. Beliau menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras Chicco selama memimpin Imigrasi Surabaya. Di saat yang sama, Heni menaruh harapan besar kepada Ramadhani untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan capaian yang telah diraih.
Baca Juga: Imigrasi Bandung Hadir di Mal Pelayanan Publik Sumedang, Warga Bisa Urus Paspor di Sini
"Saya yakin Pak Ramadhani bukan orang asing di Surabaya. Pengalaman beliau sebagai Kepala Bidang Dokumen Perjalanan di masa lalu diharapkan dapat membantu kinerjanya menjadi lebih baik," ujar Heni.
Chicco, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kerjasama luar biasa dari timnya dan stakeholder eksternal yang telah terjalin dengan baik selama masa kepemimpinannya. Beliau juga menyampaikan rasa syukur atas kelancaran fungsi keimigrasian di bawah kepemimpinannya.
"Kami sangat berterimakasih atas kerjasama yang baik hingga berjalan sangat guyub, sehingga fungsi keimugrasian berjalan dengan baik," ujar Chicco yang dalam jabatan barunya menjabat sebagai Direktur Sistem Teknologi (Dirsistik) pada Ditjen Imigrasi.
Ramadhani, Kakanim baru, menyampaikan apresiasinya kepada Chicco atas berbagai perubahan positif yang telah diwujudkan. Beliau juga berkomitmen untuk melanjutkan kemajuan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Saya ucapkan terimakasih kepada Pak Chicco yang telah banyak membawa perubahan. Karena sejak saya meninggalkan Surabaya, saat itu menjabat Kabid Doklan, suasana kantor dan pelayanan sudah jauh lebih baik," ujar alumni Akademi Imigrasi (AIM) angkatan ke-4 ini.
