Olimpiade 2021, Tapi Kok Frasanya Tokyo 2020? Ternyata Uang Alasannya

- 26 Juli 2021, 22:49 WIB
Praveen Jordan/Melati melaju ke perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020.
Praveen Jordan/Melati melaju ke perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020. /badmintonindonesia.org

ZONA SURABAYA RAYA – Pelaksanaan Olimpiade 2021 sedang berjalan dengan meriah.
Namun jika diteliti, banyak terlihat logo maupun frasa ‘Tokyo 2020’ bukan Olimpiade Tokyo 2021.


Apakah ini merupakan kesalahan cetak? Atau ada alasan lain terkait kejanggalan tersebut?
Olimpiade awalnya dijadwalkan untuk 2020, namun baru bisa diselenggarakan 2021 akibat serangan Covid-19.


Sumber panitia penyelenggara Tokyo mengatakan, bahwa produksi merchandise Tokyo 2020 telah dimulai sebelum Olimpiade ditunda akibat pandemi COVID-19.


Dengan demikian, produk-produk tersebut akan dianggap tidak berguna jika penyelenggara mengubah nama.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Indonesia ke Peringkat 17 Usai Eko Yuli Sumbang Perak, China Masih di Puncak
Seperti yang dijelaskan oleh pemasar olahraga Michael Lynch, bahwa kekayaan intelektual adalah "aset utama" bagi IOC, jadi perubahan apa pun tidak perlu dan mahal.


"Aset utama yang dijual IOC dan Komite Penyelenggara Tokyo adalah kekayaan intelektualnya dan ekuitas merek terkait yang terkait dengan merek, logo, penunjukan, simbol, dan lain-lain,” kata Lynch, seperti dikutip Zonasurabayaraya.com dari Yahoo Sports.


"Semua IP Olimpiade itu bermerek 2020, termasuk IOC dan komite penyelenggara kreatif, sponsor kreatif, iklan kreatif, promosi kreatif, barang dagangan berlisensi, tiket, papan nama di tempat, acara, apa saja, semua akan memasuki pasar. Ini akan menjadi biaya yang sangat besar dan tidak perlu untuk mengubah semua IP Olimpiade ini,” jelasnya.


Hal tersebut menjelaskan bahwa mengapa tetap menggunakan Tokyo 2020 pada Olimpiade 2021.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x