Network
ZONA SURABAYA RAYA - Bencana alam banjir menerjang wilayah Provinsi Henan, Tiongkok. Dalam musibah ini sedikitnya 12 orang tewas, 5 luka dan 200 ribu orang dievakuasi.
Dikutip dari Associated Press (AP), banjir dilaporkan menggenangi ibukota provinsi tersebut, Zhengzhou. Tingginya curah hujan di kota berpenduduk 10 juta orang itu telah mengubah jalan menjadi sungai yang mengalir deras dan membuat stasiun kereta bawah tanah terendam.
Peristiwa ini juga melumpuhkan energi di kawasan tersebut, karena aliran listrik padam. Diketahui hujan telah mengguyur sejak 17 Juli hingga Selasa, 20 Juli 2021 sore.
Menurut perkiraan, banjir akan menggenangi wilayah tersebut hingga tiga hari ke depan.
Baca Juga: Terbongkar, PPKM Diperpanjang Tidak Darurat
Media Xinhua melaporkan, Kementerian Manajemen Darurat Tiongkok, telah menaikkan status tanggap darurat dari level IV ke level III. Tiongkok memiliki sistem tanggap darurat banjir dengan Level 1 sebagai yang teratas,
Sebagai tanggap darurat, tentara sudah diterjunkan guna pengalihan banjir. Tanggul juga diperkuqt seiring jebolnya bendungan Yihetan di Luoyang, sekitar 137 kilometer dari Zhengzhou.
Dalam pernyataan terbarunya, Presiden TIongkok Xi Jinping menyatakan banjir di provinsi Henan adalah salah satu bencana yang sangat parah. Dirinya menyebut beberapa waduk dan bendungan penampungan air bahkan jebol dan tidak mampu menahan debit air.
"Beberapa waduk mengalami jebolnya bendungan, menyebabkan cedera serius, korban jiwa dan kerusakan harta benda. Situasi pengendalian banjir sangat parah," kata Xi. Seperti dikutip dari AFP, Rabu 21 Juli 2021.
