Network
ZONA SURABAYA RAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menjamin tak akan ada kluster sekolah saat pembukaan sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Surabaya.
Eri Cahyadi mengaku, bila dia menjamin hal tersebut berdasarkan keputusan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35/2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
“Kewajiban Pemkot melaksanakan pendidikan bagi anak bangsa. Klaster sekolah, kita pastikan insyaallah dengan modal Inmendagri yang sudah ditetapkan, insyaallah meminimalisir klaster. Jadi jangan pernah dilanggar. Apabila dijalankan tidak mungkin terjadi klaster sekolah,” tegas Eri Cahyadi, pada Rabu, 1 September 2021.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka SD di Surabaya Terpaksa Ditunda
Selain itu, Eri Cahyadi juga menjelaskan, bahwa hingga saat ini sudah 26 persen atau sekitar 70.000 ribu dari total 280.000 ribu siswa di Kota Surabaya yang sudah mengikuti program vaksinasi.
“Semoga bisa seratus persen di akhir bulan. Sehingga ada keyakinan orang tua untuk merasa aman jika anaknya bersekolah tatap muka,” harapnya.
Sementara itu, saat disinggung mengenai assessment sekolah pada tingkat SD maupun SMP, Eri Cahyadi mengaku, bahwa semua sekolah sudah melakukan pendaftaran dan sudah memenuhi persyaratan.
Baca Juga: Baru 6,4 Persen Wali Murid Setuju Sekolah Tatap Muka Tingkat SMP
“Ini mau masuk ada lagi. Untuk SD/SMP karena baru tanggal 6, teman-teman terus melakukan assessment, contoh wastafel keluar airnya atau tidak seperti itu,” ujarnya.
