Camat Gubeng Kecewa Atas Sikap Penolakan Warga Soal Sekolah Jadi Tempat Isolasi

- 23 Juli 2021, 20:31 WIB
Aksi penolakan warga Barata Jaya di depan SDN Barat Jaya/Zona Surabaya Raya/Laut Biru
Aksi penolakan warga Barata Jaya di depan SDN Barat Jaya/Zona Surabaya Raya/Laut Biru /

"Gedung Isoman itu sebenarnya kayak di rumah. Cuma ini lenih Terpusat. Itu yang masuk bukan orang tang sakit. Tapi OTG (orang tanpa gejala), sehat tapi positif," jelasnya.

Salah satu keluhan yang disampaikan warga kepada Dedik adalah takut, trauma dan bisa membuat imun turun karena suara sirine ambulance.

Baca Juga: Warga Tolak SDN Gunungsari 1Jadi Tempat Isoman

"Saya tegaskan kalau sirine dan lampu rotary akan dimatikan. Mobil operasional bisa digunakan," tegasnya.

Namun, secara prinsip, Dedik takut bila psikologis warganya terganggu. Tapi dia memastikan akan melakukan pendekatan.

"RT 3 aja yang memprotes. RT lain sudah memahami. Saat ini negara butuh Gedung, untuk gedung isolasi. Saya bilang, tolong dong warga kalau setuju sudah jadi sumbangsih. Yang lain jungkir balik memutus mata rantai. Persetujuan warga adalah menyelamatkan seluruh warga Barata Jaya,” ungkapnya.

Dedik juga berharap kepada warganya agar bisa mengerti situasi dan kondisi pandemi Covid – 19 di Kota Surabaya.

“Saya berharap warga bisa terbuka hatinya dan bisa menerima. Itu bukan rumah sakit. Tapi rumah isoman. Nggak ada alat medis oksigen dst. Nanti kalau pasien butuh darurat medis, kami bawa ke RSLT atau RS Soewandhie," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah