Sekolah Jadi Tempat Isolasi Mandiri, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Diprotes Warga

- 23 Juli 2021, 13:59 WIB
Aksi penolakan warga Barata Jaya terhadap kebijakan Pemkot yang akan menjadikan gedung sekolah sebagai tempault isolasi mandiri.
Aksi penolakan warga Barata Jaya terhadap kebijakan Pemkot yang akan menjadikan gedung sekolah sebagai tempault isolasi mandiri. /Zona Surabaya Raya/Laut Biru

ZONA SURABAYA RAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi diprotes warga. Ini terkait kebijakan gedung sekolah se Surabaya yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.

Tempat isoman itu, diperuntukkan bagi pasien tanpa gejala atau gejala ringan. Terutama bagi warga yang lokasi rumahnya tidak memungkinkan digunakan sebagai tempat isolasi mandiri.

Ketua RT 03 Barata Jaya, Imam Setiono mengaku menolak kebijakan itu. Pasalnya, dia dan warganya baru mendapat informasi dadakan dari warga, bahwa sekolah itu akan menjadi salah satu tempat isolasi mandiri.

"Awalnya informasinya mendadak, kemarin pagi baru dapat warga dan pihak sekolah Sd yang mau dijadikan untuk isolasi mandiri dan tidak ada sosialiasi dari pihak keluraha," terang Imam, Jumat, 23 Juli 2021.

Baca Juga: Beredar di Youtube, Ustadz Haikal Dikabarkan Ditangkap karena Desak Jokowi Mundur, Cek Faktanya!

Dari informasi itu, Imam mengaku langsung medatangi pihak Kelurahan dan mengatakan, bahwa RT 03 RW 05 Barata Jaya menolak alih fungsi sekolah menjadi tempat isolasi mandiri.

"Kami menolak dan pihak Camat malah mengatakan kalau ini adalah darurat. Kami tidak menerima pemkluman dari kata darurat. Sebab, saya sudah menjada mobilitas warga saya," ungkapnya

Sampai siang ini pun, Imam mengaku belum mendapat kan titik terang dari hasil pertemuan dengan pihak Keluarahan dan Kecamatan.

"Pertimbangannya nyawa, kalau menolak harusnya dipertimbangkan oleh pemerintah. Ini Bed juga elum masuk, tapi kursi dan meja sudah dikeluarkan," jelasnya.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x