Staf Ahli Menteri Kesehatan Apresiasi Penanganan Covid – 19 di Kota Surabaya

- 23 Juli 2021, 18:38 WIB
Wali Kota Surabaya saat memaparkan presentasi penanganan Covid – 19 di hadapan Staf Ahli Menteri Kesehatan/Zona Surabaya Raya/Humas Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya saat memaparkan presentasi penanganan Covid – 19 di hadapan Staf Ahli Menteri Kesehatan/Zona Surabaya Raya/Humas Pemkot Surabaya /

ZONA SURABAYA RAYA - Staf Ahli Menteri Kesehatan Dokter Andani Eka Putra mengapresiasi penanganan Covid-19 di Surabaya, Jumat, 23 Juli 2021.

Dokter Andani menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Wali Kota Eri itu untuk terus meningkatkan kapasitas tracing, yang harus diikuti pula oleh peningkatan tracing.

“Itu akan jadi target peningkatan tracing. Nah, peningkatan tracing itu akan ada efeknya, yaitu jumlah yang akan dites akan semakin banyak. Nah, ketika dites banyak, tentu lab dan tempat isolasinya juga harus siap, sehingga target tracing itu bisa jadi optimal,” kata Dokter Andani.

Dia menilai tracing di Surabaya sudah bagus. Sebab, Pemkot Surabaya melibatkan stafnya untuk melakukan tracing.

Baca Juga: Protes Warga ke Wali Kota Surabaya Meluas, Ketua RT: Sekolah untuk Isolasi Covid-19 Bikin Takut

Bahkan, sudah disiapkan tracer sekitar 1000 orang, sehingga ini bisa menjangkau lebih banyak.

“Katanya tadi sudah ada sekitar seribu tracer yang disiapkan, nanti kalau ada tambahan tracer kan makin bagus,” ujarnya.

Selain itu, Dokter Andani juga mengapresiasi tempat isolasi yang disiapkan oleh Pemkot Surabaya, mulai dari isolasi yang terpusat, ada di rumah sakit dan juga di setiap kelurahan.

Menurutnya, sudah tidak banyak warga yang isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

“Isolasi di rumah kalau bisa dihindari, karena kontrolnya susah, baik resiko kalau dia menjadi berat, lalu resiko kalau dia pergi kemana-mana, sehingga bisa menularkan. Tinggal bagaimana kita meningkatkan pelaporannya lagi soal testing ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Sekolah Jadi Tempat Isolasi Mandiri, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Diprotes Warga

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyad menjelaskan, bahwa ketika kasus Covid-19 di Surabaya naik dan rumah sakit mulai penuh, dia bersama jajarannya mencari alternatif untuk membuat rumah sakit lapangan.

“Setelah itu, kita siapkan juga tempat isolasi di setiap kelurahan, dan mulai hari ini kami sudah mengoperasionalkan Rumah Sakit Lapangan di Gor Indoor GBT. Jadi, sekarang di wilayah Surabaya utara dan barat sudah ada tempat isolasi yang lumayan besar,” kata Eri Cahyadi.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah