Camat Gubeng Kecewa Atas Sikap Penolakan Warga Soal Sekolah Jadi Tempat Isolasi

- 23 Juli 2021, 20:31 WIB
Aksi penolakan warga Barata Jaya di depan SDN Barat Jaya/Zona Surabaya Raya/Laut Biru
Aksi penolakan warga Barata Jaya di depan SDN Barat Jaya/Zona Surabaya Raya/Laut Biru /

ZONA SURABAYA RAYA – Aksi penolakan yang dilakukan oleh warga Barata Jaya RT 03 RW 05 disayangkan oleh PLT Camat Gubeng, Dedik Irianto.

Dedik Irianto mengaku kecewa dengan sikap warganya yang menolak SDN Barata Jaya dijadikan tempat isolasi oleh Pemkot Surabaya.

Bahkan, dia mengklaim, bahwa proses sosialisasi dan pendekatan akan dilakukan terus kepada warganya.

"Situasi darurat. Kami harus pakai gedung itu untuk isolasi," kata Dedik, Jumat, 23 Juli 2021.

Dedik yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK), mengaku sudah mengajak bertemu ketua RW 1-6 di Kelurahan Barata Jaya, pada Kamis, 22 Juli 2021.

Dalam pertemuan itu, Dedeik mengakui, bahwa warga menyampaikan keluhannya atas kebijakan itu.

Baca Juga: Muncul Spanduk di SDN Barata Jaya, Tolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Mandiri

"Salah satu keluhannya karena pemukiman padat. Dibandingkan sama (SDN) Airlangga. Ini (SDN Barata Jaya) masih gede. Jalannya lebar," terangnya.

Selain itu, Dedik menyampaikan pada warga, bila AMDAL yang berjarak lebih dari 1-2 meter, maka bisa dipastikan keamanannya. Bahkan jaraknya juga cukup jauh.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah