Network
ZONA SURABAYA RAYA - Lampu sorot Lapangan Thor menerangi para pemain Persebaya yang kembali berlatih malam ini. Semangat mereka membara, meskipun awan penundaan Liga 1 masih menyelimuti.
Keputusan PSSI untuk menunda Pekan ke-31 musim BRI Liga 1 2023-2024 demi Tim Nasional U23 yang berlaga di Piala Asia U 23 2024 di Qatar memicu kontroversi.
Di satu sisi, ada rasa bangga dan dukungan terhadap Timnas, namun di sisi lain, klub-klub harus kehilangan pemain kunci dan memutar otak mengatur strategi.
Bagi Persebaya, penundaan ini menghadirkan dilema. Di satu sisi, mereka ingin mendukung Timnas dengan melepas pemain-pemain terbaiknya. Di sisi lain, mereka harus menjaga momentum positif di liga dan bersaing untuk naik peringkat klasemen.
Persebaya dan Kontroversi Pemanggilan Pemain Timnas
Persebaya menjadi salah satu klub yang paling terkena dampak penundaan Liga 1. Penjaga gawang andalan Bajol Ijo, Ernando Ari, menjadi salah satu yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk membela panji Merah Putih di Qatar.
Terlebih, Ernando Ari disebut-sebut masih menderita cedera bahu. Lantaran itu, Persebaya ketar-ketir melepas pemainnya mengikuti ajang level tinggi.
Selain itu, pemanggilan ini menuai kontroversi karena Piala Asia U23 tidak termasuk dalam kalender FIFA. Artinya, klub berhak untuk menolak melepaskan pemainnya. Beberapa klub, termasuk Persib Bandung, memilih untuk tidak melepas pemainnya karena khawatir akan mengganggu performa tim di liga.
Meskipun dilanda kontroversi, Persebaya tetap menunjukkan profesionalisme mereka. Skuad Bajul Ijo kembali berlatih dengan penuh semangat di bawah arahan pelatih Paul Munster.
