Pasca Liga 1 Dihentikan, Bos Persebaya Azrul Ananda Sebut Sepak Bola Indonesia dalam Keadaan Darurat!

- 31 Maret 2024, 14:45 WIB
Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda.
Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda. /Tangkapan Layar Youtube Specials ID35

ZONA SURABAYA RAYA - Sepak bola Indonesia kembali dihadapkan pada situasi dilematis. Keputusan PSSI menghentikan sementara Liga 1 untuk pemusatan latihan timnas U-23 menjelang Piala Asia menuai pro dan kontra.

Di satu sisi, prestasi timnas menjadi taruhan. Di sisi lain, kelangsungan liga dan nasib klub-klub terancam.

Analisis mendalam dari Azrul Ananda, CEO Persebaya Surabaya, menawarkan sudut pandang yang menarik. Dia menyebut situasi ini sebagai "emergency bola nasional" dan menekankan pentingnya keseimbangan antara kepentingan timnas dan liga.

Baca Juga: Liga 1 Mendadak Dihentikan, Persebaya Menjerit Rugi, Bakal Tuntut Ganti Kerugian ke PT LIB?

Dikutip dari blog pribadi Azrul Ananda di happywednesday.id, 31 Maret 2024, yang bertajuk "Emergency (Bola) Nasional", bos Persebaya ini menyebut di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PSSI menunjukkan kemajuan.

Visi industri dan prestasi mulai terlihat. STY, sang pelatih timnas, juga membawa angin segar dengan permainan atraktif dan semangat juang tinggi.

Liga 1 pun menunjukkan geliat positif dengan penjadwalan yang lebih baik dan program pengembangan berkelanjutan.

Namun, bulan Ramadhan membawa tekanan bagi semua pihak. Erick Thohir berambisi membawa timnas ke level internasional, STY dituntut meraih hasil maksimal, dan klub-klub berjibaku meraih target di sisa musim Liga 1. Tekanan ini berimbas pada pemain, yang harus membagi fokus antara timnas dan klub.

Keputusan menghentikan Liga 1 menimbulkan pertanyaan. Apakah langkah ini tepat? Apakah komunikasi antar pihak terkait sudah maksimal? Apakah solusi lain bisa diupayakan?

Azrul Ananda menitikberatkan pada pentingnya common sense. Sukses timnas memang penting, tapi kelangsungan liga juga tak boleh diabaikan. Liga yang sehat dan stabil menjadi fondasi bagi kemajuan sepak bola nasional.

Dilema ini menjadi ujian bagi semua pihak. PSSI, klub, dan masyarakat sepak bola Indonesia harus duduk bersama mencari solusi terbaik.

Keputusan yang diambil haruslah mempertimbangkan kepentingan jangka panjang, bukan hanya fokus pada keuntungan sesaat.

Baca Juga: 7 Fakta Seru jelang Pertandingan Persebaya Surabaya vs Dewa United di GBT, 1 April 2024

Artikel ini membuka ruang diskusi konstruktif tentang masa depan sepak bola Indonesia. Bagaimana kita bisa mencapai keseimbangan antara prestasi timnas dan kelangsungan liga? Bagaimana membangun sinergi yang positif antar semua pihak?

Diskusi ini penting untuk memastikan sepak bola Indonesia terus berkembang dan mencapai kejayaan di kancah internasional. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: happywednesday.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x