Piala Dunia U-20 Batal, Ini Perintah Jokowi ke Erick Thohir agar Terhindar Sanksi Terberat FIFA

- 31 Maret 2023, 17:37 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat memberi keterangan pers terkait hasil pertemuan dengan Presiden FIFA.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat memberi keterangan pers terkait hasil pertemuan dengan Presiden FIFA. /YouTube/Sekretariat Presiden/

ZONA SURABAYA RAYA- Indonesia dibayang-banyangi sanksi dari FIFA, menyusul batalnya Piala Dunia U-20 tahun 2023. Presiden Jokowi pun gerak cepat agar terhindar dari hukuman terberat seperti terjadi tahun 2015.

Salah satu upaya itu Presiden Jokowi menginstruksikan kepada Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir agar kembali melobi FIFA.

Dengan kembali membuka pembicaraan, diharapkan FIFA tidak menjatuhkan sanksi terberat berupa larangan berkompetisi terhadap Timnas Indonesia dalam kejuaraan tingkat dunia.

Selain itu, Jokowi menginstruksikan Erick Thohir agar segera menyelesaikan peta biru transformasi sepak bola nasional.

Baca Juga: Soal Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster yang Bikin Piala Dunia U-20 Batal, Jokowi Akhirnya Buka Suara

Demikian diungkapkan Ketum PSSI Erick Thohir usai bertemu Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023.

Pada pertemuan itu, Erick melaporkan hasil pertemuannya dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar.

Menurut Erick, Jokowi memberikan instruksi seperti itu setelah menerima surat dari FIFA yang mempersoalkan standar keamanan.

Dengan dua instruk Jokowi itu, Erick menilai bahwa FIFA mementingkan standar keamanan (security) dan keselamatan (safety) di enam stadion yang menjadi venue Piala Dunia U20 agar tidak terulang seperti Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Diprediksi Jeblok Dampak Piala Dunia U-20 Batal, Pengamat: Kena Jebakan Batman

"Kenapa juga FIFA mengecek lapangan yang enam dipakai ini sesuai dengan standar atau tidak juga karena itu. Jadi, memang security dan safety menjadi penting. Kita sebagai host country juga security dan safety menjadi penting," papar Erick Thohir dikutip dari Antara.

"Kalau di surat, saya pengertiannya di situ FIFA bicara transformasi lagi," imbuh Erick.

Menurut dia, FIFA menyiapkan tim untuk transformasi sepak bola di Indonesia, yang salah satunya karena adanya insiden Kanjuruhan.

Oleh karena itu, Erick akan berkomunikasi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tentang 22 stadion yang sudah diaudit oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 Batal, Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster Dituntut Minta Maaf kepada 275 Juta Rakyat Indonesia

Beberapa stadion yang sudah diaudit itu sudah dikategorikan berdasarkan ringan hingga berat untuk distandardisasikan sesuai dengan arahan FIFA.

"Ini menjadi hal yang sangat kita harus standardisasikan, yang namanya manajemen pertandingan, manajemen lapangan pertandingan itu harus menjadi hal-hal standar kalau memang kita mau menjadi transformasi," pungkas Erick. ***

 

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x