Apa yang disampaikan akun tersebut tak jauh beda dengan pernyataan Dirut Persis Solo Kaesang Pagarep. Salah satu alasan Persis Solo menuntut adanya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI adalah masalah rangkap jabatan tersebut.
Pejabat penting yang berada di tubuh PSSI adalah pemilik klub sepakbola Liga 1.
Menurut Kaesang, rangkap jabatan itu sangat rawan konflik kepentingan.
"Kita itu tidak ada masalah dengan Pak Ketua Umum PSSI (Iwan Bule), yang kita masalahkan ketika di tubuh PSSI sendiri ada pemilik tim, itu kan sudah conflict of interest," kata putra sulung Presiden Jokowi ini, Senin 24 Oktober 2022.
Untuk diketahui, Arema FC yang dukunya Arema Cronus ini di bawah kendali PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABI).
Meski Juragan 99 atau Gilang Widya Pramana menjadi Presiden Arema FC, namun crazy rich ini hanya memiliki saham sebesar 10 persen klub berjuluk Singo Edan ini.
Baca Juga: Tokoh Bonek Persebaya Dukung Jokowi Mereformasi Sepakbola Indonesia, Cak Conk: Tapi PSSI...