PSSI Janji Evaluasi Wasit yang Vonis Offside Taise Marukawa di Laga Persebaya vs PSIS, Ini Kata Ahmad Riyadh

- 5 Februari 2022, 22:35 WIB
PSSI Janji Evaluasi Wasit yang Vonis Offside Taise Marukawa di Laga Persebaya vs PSIS, Begini Penjelasan Ahmad Riyadh
PSSI Janji Evaluasi Wasit yang Vonis Offside Taise Marukawa di Laga Persebaya vs PSIS, Begini Penjelasan Ahmad Riyadh /Tangakapan layar Instagram @kitabonek

ZONA SURABAYA RAYA- Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh angkat bicara menyusul kritikan pedas pendukung Persebaya Surabaya atau Bonek. Kritikan itu salah satunya terkait wasit yang menvonis offside Taisei Marukawa di laga Persebaya vs PSIS.

Ahmad Riyadh yang juga menjabat Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim berjanji akan mengevaluasi wasit yang memimpin jalannya pertandingan Persebaya vs PSIS pada Rabu 2 Februari 2022.

"PSSI akan melakukan analisa dan evaluasi dengan objektif, dan mendetail terhadap semua pertandingan," kata Ahmad Riyadh ketika dikonfirmasi ZonaSurabayaRaya.Com (Pikiran Rakyat Media Network), Sabtu 5 Februari 2022, mengenai kontroversi wasit di laga Persebaya vs PSIS.

Pada pertandingan di pekan 22 BRI Liga 1 2021-2022 itu, Persebaya dirugikan karena Taisei Marukawa dianggap offside oleh wasit di menit 17.

Baca Juga: Bonek Persebaya Kartu Kuning Ketua Umum PSSI Iwan Bule di Surat Terbuka, Ini Isi Lengkapnya

Padahal dalam tayangan video maupun siaran langsung di televisi, Taisei Marukawa tampak dalam posisi onside. Akibatnya, skor akhir pertandingan Persebaya vs PSIS adalah 0-0.

Peluang itu harusnya menjadi gol bagi Persebaya dan mengubah hasil akhir pertandingan, jika wasit tidak memutuskan Taisei offside.

Kejadian ini menjadi kesekian kalinya dialami Tim Bajol Ijo. Sebelumnya, Wasit Musthofa Umarela yang memimpin pertandingan Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan pada 21 Oktober 2021 juga menuai kontroversi.

Saat itu, gol striker Persebaya Jose Wilkson dianulir meski sudah melewati garis gawang Persela.

Sebaliknya, gol striker Persela Ivan Carlos malah disahkan wasit Musthofa Umarella. Padahal, Ivan Carlos dalam posisi offside.

Persebaya akhirnya hanya meraih 1 poin, karena hasil pertandingan berakhir dengan skor 1-1.

Baca Juga: Jelang Duel Persebaya vs Persipura, IG Arsenio Valpoort Diserbu Suporter: Bonek Haus Golmu

Menariknya, Komite Wasit PSSI hanya mengistirahakan Wasit Musthofa Umarella sebagai sanksinya.

Menanggapi hal itu, Ahmad Riyadh mengatakan sejatinya PSSI selalu objektif dalam menugaskan wasit dan perangkat pertandingan lainnya pada sebuah kompetisi resmi di bawah naungan PSSI.

"Netralitas selalu jadi poin utama, agar wasit tidak memihak klub apapun yang bertanding.
Pun jika wasit tersebut berbuat kesalahan atau error, atau lalai dalam menerapkan Laws of The Game (LoTG)," papar Riyadh melalui Whatsapp yang dikirim ke Zona Surabaya Raya.

"Bahkan untuk sebuah pertandingan di BRI Liga 1 2021-2022 yang dilihat dan dianggap oleh stakeholder berjalan baik, tanpa ada kesalahan dari wasit, PSSI tetap akan menganalisa dan mengevaluasi," tambah pria yang juga berprofesi sebagai advokat ini

Baca Juga: Isu Revolusi PSSI Mencuat Lagi, Buntut Kejadian yang Menimpa Persebaya dan Persikabo 1973

Menurutnya, jika hasil analisa dan evaluasi tersebut PSSI mendapatkan data bahwa wasit melakukan kelalaian dalam penerapan LoTG, maka PSSI akan menjatuhkan sanksi.

"PSSI akan mengistirahatkan dan membina wasit tersebut dalam kurun waktu tertentu," tandas dia.

PSSI, lanjutnya, berusaha memahami segala bentuk protes dari klub peserta kompetisi BRI Liga 1 2021-2022, dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kompetisi.

"Dengan tujuan dan visi yang sama dengan klub-klub peserta kompetisi, PSSI secara rutin dan berkala melakukan pembinaan terhadap seluruh wasit yang ditugaskan," pungkas Riyadh.

Sebelumnya, pendukung Persebaya melalui akun @greennord.27 mengungkapkan kinerja wasit sebagai salah satu perangkat pertandingan, mempunyai pengaruh besar terhadap hasil pertandingan.

Baca Juga: Persebaya Dirugikan Wasit di Laga Lawan PSIS Semarang, PSSI yang Mengulang Kasus Persela Diprotes

"Tak hanya sekali, kualitas kepemimpinan wasit beberapa kali merugikan Persebaya Surabaya dalam kompetisi Liga 1 PSSI. Ini cukup memberi garansi bahwa, komite wasit tidak becus dalam membuat standar wasit di kompetisi sepakbola nasional," ungkap akun @greennord.27 di laman Instagramnya yang diunggah Kamis, 3 Februari 2022.

Sehari kemudian, empat elemen Bonek membuat surat terbuka yang ditujukan ke Ketua Umum PSS Mochammad Iriawan alias Iwan Bule.

"Kualitas dan integritas wasit yang berada di titik nadir adalah salah satu aib yang masih terpelihara. Keputusan yang syarat "standar ganda" masih terus dipraktekkan tanpa rasa bersalah. Peluit mereka berbunyi bukan lagi untuk menenegakkan regulasi, melainkan untuk mengamankan kepentingan," demikian petikan dari Surat Terbuka Bonek yang diunggah di akun @greennord.27 di laman Instagramnya, Jumat 4 Februari 2022.

Baca Juga: Persaingan Papan Atas Kian Keras, Aji Santoso: Mainlah dengan Cara Persebaya, Peluang Juara Terbuka

"Kami jengah melihat sepak bola tanah air yang mulai sekarat dalam kendali Achmad Iriawan alias Iwan Bule itu. Dengan begitu, kami putuskan berikan KARTU KUNING sebagai peringatan awal bagi Iwan Bule dan kroni-kroninya yang terbukti tidak becus mengurusi sepak bola tanah air," tulis Bonek di bagian lain pada suratnya. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x