Dugaan Pengaturan Skor di Liga 1 dan Liga 2 Terbongkar! Tarifnya Fantastis, Bisa untuk Beli Mobil dan Rumah

- 4 November 2021, 13:38 WIB
Ilustrasi Match Fixing. Terungkapnya dugaan pengaturan skor atau match fixing di BRI Liga 1 musim 2021-2022 mengagetkan. Pasalnya, PT LIB menyatakan setiap pertandingan diawasi oleh Satgas Anti Mafia Bola.
Ilustrasi Match Fixing. Terungkapnya dugaan pengaturan skor atau match fixing di BRI Liga 1 musim 2021-2022 mengagetkan. Pasalnya, PT LIB menyatakan setiap pertandingan diawasi oleh Satgas Anti Mafia Bola. /Tangkapan layar Instagram @pt_lib

Eka Dwi Susanto mendapatkan hukuman terberat, yaitu larangan beraktivitas di sepak bola selama 60 bulan (5 tahun) dan tak boleh memasuki stadion dalam rentang waktu sama. Lalu didenda Rp30 juta.

Komdis PSSI menyebut Eka menjadi aktor utama pengaturan skor, karena dialah yang pertama menerima telepon dari seseorang diduga "bandar" untuk mengalah dengan iming-iming hadiah uang sebesar Rp150 juta.

Eka lalu mengajak teman-temannnya untuk ikut dalam praktik tersebut.

Baca Juga: Bruno Moreira Disanksi Lagi Jelang Persebaya vs Persiraja, Bonek: PSSI Sehat?

Sedang Fandy dihukum larangan 48 bulan (4 tahun) beraktivitas di sepak bola nasional, tak boleh masuk stadion dalam waktu yang sama dan denda Rp20 juta.

Sementara Ivan Julyandhy disanksi 24 bulan dan tak boleh masuk ke stadion serta denda Rp10 juta.

Kemudian, Ade Ivan Hafilah dihukum 36 bulan dan tak boleh masuk stadion serta denda Rp15 juta.

Terakhir, Aray Suhendri disanksi 24 bulan larangan berkegiatan di sepak bola, tak boleh masuk ke stadion dan denda Rp10 juta.

Baca Juga: Soal Wasit Persela dan Sanksi Dadakan Bruno Moreira, Benarkah Persebaya Surabaya Dizalimi? Bonek: Bruno Korban

Bagaimana dengan Wasit Persela vs Persebaya?

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: YouTube Najwa Shihab Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah