ZONA SURABAYA RAYA - Laga tersebut adalah El Clasico yang menarik saat Barcelona mencetak gol telat untuk mengalahkan Real Madrid 2-1 di La Liga pada hari Minggu, 19 Maret, di Camp Nou.
Barcelona memasuki pertandingan dengan keunggulan sembilan poin yang nyaman di puncak klasemen.
Pertandingan berakhir 2-1, hasil yang bisa mengunci gelar untuk Barcelona.
Berikut adalah lima poin pembicaraan dari game tersebut.
Baca Juga: Hasil Survei Jelang Ramadan 2023, E-Commerce Mana yang Jadi No.1 Pilihan Pengguna?
5. Tiga pemain depan Real Madrid tidak pernah benar-benar masuk ke dalam permainan
Secara keseluruhan, itu adalah kinerja biasa-biasa saja dari Real Madrid.
Baca Juga: Gol Tendangan Bebas Cristiano Ronaldo bawa Al-Nassr Raih Tiga Poin! Super Free Kick!
Barcelona berada di atas angin untuk sebagian besar pertandingan dan tampak sebagai ancaman reguler untuk mencetak gol.
Secara khusus, itu adalah tiga pemain depan Los Blancos yang kuat yang memiliki permainan yang tidak tepat.
Karim Benzema, Vinicius, dan Federico Valverde sebagian besar tidak menarik.
Gol yang mereka cetak juga memiliki unsur keberuntungan karena terdefleksi dari Araujo.
Selain itu, mereka berada di kaki belakang untuk sebagian besar pertandingan yang berarti bahwa para penyerang tidak pernah bisa benar-benar masuk ke dalam permainan.
4. Laga itu bisa memalukan jika bukan karena Thibaut Courtois
Baca Juga: Liverpool tak Akan Memperpanjang Kontrak Alex Oxlade Chamberlain dan Naby Keita!
Meski kalah, Thibaut Courtois tampil luar biasa.
Pemain Belgia itu sangat tajam sepanjang pertandingan dan menjadi pelapis bagi Ancelotti.
Baca Juga: ElClásico: FC Barcelona vs Real Madrid, Simak Prediksi Permainan Sampai Head to Head Kedua Tim
Dia tampil impresif di gawang Real Madrid dan melakukan penyelamatan demi penyelamatan untuk menggagalkan upaya pemain seperti Lewandowski, Raphinha, dan Christensen berkali-kali.
3. Offside yang bisa berdampak besar
Itu adalah tindakan putus asa dari Ancelotti yang biasanya tenang ketika dia melakukan tiga kali perubahan pada menit ke-77.
Dani Ceballos, Marco Asensio, dan Aurelio Tchouameni menggantikan Luka Modric, Valverde, dan Camavinga karena pemain Italia itu sangat membutuhkan inspirasi dalam performa yang buruk.
Dia hampir mendapatkannya melalui Asensio.
Serangan balik cepat membuat pemain Spanyol itu memasukkan bola ke gawang, namun VAR memutuskannya offside dengan selisih yang sangat tipis.
Baca Juga: Serie A: Lazio vs Roma, Simak Update Tim, Susunan Pemain, Sampai Prediksi Permainan
2. Frenkie de Jong tampil dominan
Frenkie de Jong memiliki malam yang tak terlupakan.
Baca Juga: Prediksi Skor Manchester United vs Fulham di Piala FA , Simak Update Terbaru Tim dan Susunan Pemain
Gelandang Belanda itu menunjukkan kelasnya dalam pertandingan tersebut, memainkan peran lini tengah yang sedikit maju di sisi kiri di depan Sergio Busquets.
Umpan dan visinya ditampilkan secara penuh, berperan penting dalam membangun permainan yang sangat mengancam Barcelona.
Dia menyelesaikan permainan dengan lima operan kunci, akurasi operan 94 persen, dan tiga dribel sempurna.
1. Barcelona secara efektif mengakhiri perburuan gelar
Sebelumnya, Real Madrid meraih kemenangan untuk melanjutkan upaya mempertahankan gelar Liga Champions.
Namun, itu adalah skenario yang sama sekali berbeda pada hari Minggu karena pertahanan gelar La Liga mereka tampaknya sudah berakhir.
Baca Juga: Manchester United Kalahkan Real Betis dan Melaju Menuju Perempat Final Europa League
Menjelang pertandingan, Real Madrid tahu mereka membutuhkan kemenangan untuk memotong keunggulan menjadi enam.
Namun, Barcelona adalah tim yang jauh lebih baik, menciptakan peluang demi peluang untuk menaklukkan Los Blancos.***