Rangkap Jabatan Iwan Budianto di Arema FC dan PSSI Disebut Lingkaran Setan, Ramai Dibahas Akun Bonek Persebaya

28 Oktober 2022, 21:58 WIB
Rangkap Jabatan Iwan Budianto di Arema FC dan PSSI Disebut Lingkaran Setan, Ramai Dibahas Akun Bonek Persebaya /Instagram @bonek.pedia

ZONA SURABAYA RAYA- Terungkapnya Iwan Budianto alias IB sebagai pemilik saham terbesar (mayoritas) di Arema FC menjadi perbincangan hangat di media sosial (medsos).

Salah satunya di akun Instagram @bonek.pedia pada Jumat, 28 Oktober 2022.

Akun pendukung Persebaya Surabaya ini menyebut posisi Iwan Budianto alias IB yang merangkap jabatan di Arema FC dan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) ini sebagai "lingkaran setan."

Hal itu diungkapkan menanggapi terbongkarnya saham Iwan Budianto alias IB di Arema FC yang mencapai 75 persen. Di sisi lain, pria kelahiran Malang ini memiliki jabatan strategis sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI.

Baca Juga: Siapa IB alias Iwan Budianto, Orang Kuat di Arema FC? Ini Profil dan Rekam Jejaknya hingga Jadi Petinggi PSSI

""Lingkaran Setan" Jabatan Pengurus Liga & Pemilik Klub.

Mungkin bukan Iwan Budianto (IB) saja yang punya rangkap jabatan, di luar sana masih banyak juga," tulis @bonek.pedia yang mengunggah foto dua wajah Iwan Budianto sebagai pemilik klub Arema FC dan Waketum PSSI.

Akun yang memiliki 117 ribu follower ini menilai rangkap jabatan itu tidak baik untuk iklim sepakbola nasional. Menurutnya, hal itu harus dihilangkan.

"Inilah wajah sepak bola Indonesia yang tidak bagus yang harus dihilangkan," harap dia.

Baca Juga: Jawab Keinginan Bonek Persebaya, Aremania Persilakan Polisi Usut Suporter yang Provokasi Tragedi Kanjuruhan

Apa yang disampaikan akun tersebut tak jauh beda dengan pernyataan Dirut Persis Solo Kaesang Pagarep. Salah satu alasan Persis Solo menuntut adanya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI adalah masalah rangkap jabatan tersebut.

Pejabat penting yang berada di tubuh PSSI adalah pemilik klub sepakbola Liga 1.

Menurut Kaesang, rangkap jabatan itu sangat rawan konflik kepentingan.

"Kita itu tidak ada masalah dengan Pak Ketua Umum PSSI (Iwan Bule), yang kita masalahkan ketika di tubuh PSSI sendiri ada pemilik tim, itu kan sudah conflict of interest," kata putra sulung Presiden Jokowi ini, Senin 24 Oktober 2022.

Baca Juga: Manajemen Klub Rangkap Pengurus PSSI, KLB Bisa Berhasil? Pentolan Bonek Persebaya: Butuh Cara Radikal

Iwan Budianto, pemilik Arema FC yang sebenarnya Kolase Foto Instagram @gosball dan website PSSI

Untuk diketahui, Arema FC yang dukunya Arema Cronus ini di bawah kendali PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABI).

Meski Juragan 99 atau Gilang Widya Pramana menjadi Presiden Arema FC, namun crazy rich ini hanya memiliki saham sebesar 10 persen klub berjuluk Singo Edan ini.

Baca Juga: Tokoh Bonek Persebaya Dukung Jokowi Mereformasi Sepakbola Indonesia, Cak Conk: Tapi PSSI...

Berdasarkan data Ditjen AHU Kemenkumham per 10 Mei 2022, Iwan Budianto memegang kepemilikan saham mayoritas sebesar 3.750 lembar saham atau senilai Rp 3.750.000.000.
Lalu PT Juragan Sembilan Sembilan Corp, yakni perusahaan milik Gilang, hanya menguasai 750 lembar saham atau senilai Rp 750.000.000.

Sisanya dimiliki perusahaan milik artis Raffi Ahmad, yakni PT Rans Entertainment Indonesia sebesar 500 lembar saham senilai Rp 500.000.000.
Dalam jajaran BOD (Board Of Directors), Iwan Budianto tercatat sebagai Direktur Utama.

Lalu Agoes Soerjanto sebagai Komisaris Utama, Ruddy Widodo sebagai Direktur, dan Tatang Dwi Arifianto sebagai Komisaris.

Terungkapnya ini membuat netizen bola riuh. Termasuk di kolom komentar akun @bonek.pedia. Berikut ini petikan komentar mereka:

Baca Juga: Gerakan KLB PSSI Kian Nyata, Persebaya dan Persis Solo Paling Lantang, Klub Lain Digerilya, Ada yang Dukung?

"Setuju, Salah satu poin: Petinggi Klub tidak boleh punya jabatan khusus di Dalam tubuh federasi(pssi)," sebut @alfiansyah.mondy

"Yoyok Sukawi, Hasnuryadi Sulaiman, Pieter Tanuri dan mungkin masih ada lainnya," lanjut @nikorp12.

"Saatnya REFORMASI di tubuh @pssi !? wes cukuplah awakmu sing ddk saiki muduno!?," imbuh @jeffrif

"Keluarkan aturan pejabat PSSI dilarang investasi di dlm club sepakbola. Satu itu ajah dah cukup,"tandas @davidlatteart

"Pemegang saham harusnya dilarang menjadi petinggi pssi, karena pasti akan membuat kebijakan yg tidak akan merugikan klubnya sendiri. Revolusi,"ungkap @masaliff_

"Karepe wong Federasi iku ancne lek isok seng main ng liga iku klub" E dewe untung e di peck" Dewe dendo e suporter opo klub tetep balek ng kunu" Ae dan pada akhir nya yg di bhong i pecinta sepakbola Indonesia dan suporter nya," papar @bonek_jombangwetan

"Makanya sanksi arema ringan," pungkas @fatkhul.kaffi. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara Instagram @bonek.pedia

Tags

Terkini

Terpopuler