Kasus Wasit Liga 1 di Tangan PSSI, Bonek: Tak Ada Negosiasi dengan Penjahat Sepak Bola

10 November 2021, 11:45 WIB
Ketua Umum PSSI Muhammad Iriawan diberi waktu 14 hari untuk memenuhi tuntutan Bonek. Aksi Bonek dipicu wasit Musthofa Umarella yang memimin pertandingan Persebaya vs Persela /Kolase Instagram @pt_lib dan Twitter @AndiePeci

ZONA SURABAYA RAYA- Berbagai cara dilakukan Bonek untuk mendukung Persebaya Surabaya yang dinilai terzalimi di kompetisi BRI Liga 1 musim 2021-2022. Salah satunya mengajukan 5 tuntutan ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Lima tuntutan ke PSSI itu disampaikan, menyusul dibatalkannya aksi demo Bonek pada Hari Pahlawan, Rabu 10 November 2021. Namun Bonek yang dimotori Andie Peci ini mengultimatum PSSI untuk memenuhi tuntutan itu dalam waktu 14 hari.

Bonek menegaskan tidak ada negosiasi terkait tuntutan ke PSSI. Jika PSSI tak memenuhi tuntutan itu, maka Bonek akan menggelar aksi demo revolusi wasit dengan jumlah massa yang lebih besar.

"Kami tunggu 14 hari ke depan sejak ditandatangani 5 tuntutan kami untuk sepak bola Indonesia lebih baik

Tapi, sekali lagi, kami tegaskan bahwa kami tak akan pernah bernegosiasi dengan penjahat sepak bola. Kapanpun dan di manapun!!," ungkap elemen Bonek melalui akun Instagram @greennord.27, Rabu 10 November 2021.

Baca Juga: Demo soal Revolusi Wasit Ditunda, Bonek Kirim 5 Tuntutan ke PSSI, Isinya Bikin Merinding

Akun yang memiliki 357 ribu follower ini juga menyampaikan permintaan maaf kepada para Bonek lainnya, dengan pembatalan demo pada hari ini.

"Mohon maaf lur..
Kami berunding karena ada kepentingan nasional lain yang harus dijaga. Terimakasih kepada PSSI Jatim yang dudah mendengar aspirasi kami," lanjutnya.

Sedang 5 tuntutan yang disampaikan Bonek itu, pertama, revolusi total sistem sepak bola nasional.

Ke dua, tindak tegas semua wasit sepak bola Indonesia yang tidak menjujung semangat fairplay, respect, dan sportivitas.

Ke tiga, transparansi dan publikasi hukuman kepada perangkat pertandingan yang dikenai sanksi, terutama pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan yang digelar tanggal 21 Oktober 2021.

Ke empat, PSSI segera melakukan penguatan sistem untuk membantu kepemimpinan wasit di Liga 1 dengan penambahan teknologi VAR (Video Asisten Wasit), atau penambahan jumlah hakim garis terutama garis gawang di setiap gawang tim yang bertanding.

Baca Juga: Di Hari Pahlawan, Ribuan Suporter Siap Geruduk Grahadi dan PSSI Jatim, Bonek: Bukan untuk Persebaya Saja

"(Ke lima), bila aspirasi kami tidak didengar dan terjadi kembali kesalahan-kesalahan serupa, kami akan melakukan aksi serentak secara nasional dengan jumlah masa aksi lebih besar, terhitung 14 hari setelah surat ini diserahkan."
Demikian lima tuntutan Bonek yang ditandatangani Andy Kristanto (penanggung jawab aksi), Husein Ghozali (Bonek), Capo Ipul (Bonek), Hasan Tiro (Bonek), Sinyo Devara (Bonek) dan Abhy (Bonek).

Tuntan itu juga diketahui dan ditandatangi oleh Alex Tualeka (Manajemen Persebaya), Dian Puspito Riny (Sekjen Asprov PSSI Jatim) dan AKBp Wimboko (Polrestabes Surabaya).

Tuntutan Bonek disampaikan dalam pertemuan mereka dengan Pengurus Asprov PSSI Jawa Timur di Kantor PSSI Jatim, Jalan Ketampon, Surabaya, Selasa malam, 9 November 2021.

Dengan adanya 5 tuntutan Bonek itu, kini bola panas di tangan PSSI pimpinan Muhammad Irianto.

Baca Juga: Wasit Liga 1 Diduga Match Fixing, Persebaya Surabaya Sudah Layangkan Surat Protes: Ayo, Dikawal!

"Kini bola ada di PSSI. Federasi punya waktu 14 hari untuk untuk merealisasikan tuntutan Bonek tersebut. Dengan dikirimnya surat tuntutan ini, maka aksi hari ini dinyatakan batal. Sampai batas waktu yang sudah disepakati bersama (14 hari untuk menjawab tuntutan)," sebun akun @surabayafans.27 yang memiliki 169 ribu follower. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Instagram @surabayafans.27 Instagram @greennord.27

Tags

Terkini

Terpopuler