Orang Tua Resah, Takut Pencabulan Mas Bechi Terulang, MUI Angkat Bicara

- 10 Juli 2022, 16:45 WIB
Proses penangkapan MSAT alias Mas Bechi atas kasus dugaan pencabulan terhadap santriwati di pondok pesantren.
Proses penangkapan MSAT alias Mas Bechi atas kasus dugaan pencabulan terhadap santriwati di pondok pesantren. /Antara/Syaiful Arif/

ZONA SURABAYA RAYA- Kasus pencabulan dengan tersangka MSAT alias Mas Bechi, anak kiai di Jombang, berdampak besar.

Kasus kekerasan seksual di lingkungan pondok pesantren pun ramai dibicarakan, setelah Mas Bechi dijebloskan ke Rutan Klas I Surabaya di Medaeng.

Kini banyak yang bertanya-tanya, apakah mengirim anak perempuan ke pesantren aman atau tidak.

Keresahan itu pun disikapi serius oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Lembaga ini juga memberi tips bagi orang tua yang ingin mengirim anaknya ke pondok pesantren.

Baca Juga: Mas Bechi, Anak Kiai Jombang Dijebloskan ke Sel Ukuran 4 x 5 Meter Rutan Medaeng, Dicampur 10 Pelaku Kriminal

Ketua Bidang Fatwa MUI, Asrorun Ni’am Sholeh mengimbau orang tua tidak perlu takut mengirim anaknya ke pesantren untuk menempuh pendidikan.

“Saya mengimbau kepada segenap orang tua untuk tidak ragu menempatkan anaknya di pesantren sebagai alternatif terbaik tempat pendidikan dan pengasuhan putra-putrinya,” kata Ni’am Sholeh dikutip Zona Surabaya Raya, Minggu 10 Juli 2022 dari laman resmi MUI.

Menurutnya, pesantren tetap menjadi alternatif pendidikan terbaik untuk anak.

Baca Juga: Profil Mas Bechi Anak Kiai Jombang, Tersangka Pencabulan Santriwati: Sufi yang Gemar Musik dan Mobil Mewah

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: MUI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x