Kasus Penipuan Robot Trading Fahrenheit Rp700 Miliar Diduga Libatkan Artis Berinisial Y dan S

17 April 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi. Kasus Penipuan Robot Trading Fahrenheit Rp700 Miliar Diduga Libatkan Penyanyi Terkenal Berinisial Y dan S /Pixabay/Sergeitokmakov//

ZONA SURABAYA RAYA- Kasus dugaan penipuan investasi melalui aplikasi robot trading Fahrenheit, hingga kini masih disidik Bareskrim Polri.

Terbaru, kasus robot trading Fahrenheit ini diduga melibatkan sejumlah publik figur atau artis.

Mereka diduga ikut mempengaruhi masyarakat untuk bergabung dan menyetorkan dananya ke pengelola robot trading Fahrenheit.

Kuasa hukum korban, Oktavianus Setiawan mengungkapkan dugaan keterlibatan sejumlah publik figur atau artis terlihat saat mereka mengisi acara gala dinner Fahrenheit pada Januari 2022 lalu di Bali.

Baca Juga: Selain Trio Brasil, Ini Daftar Wonderkid Persebaya yang Diboyong di Liga 1 2022, Bakal Seganas Marselino

Menurut dia, sejumlah publik figur tersebut di antaranya penyanyi wanita berinisial Y dan penyanyi solo pria berinisial S.

“Yang kami soroti adalah yang bersangkutan (Y dan S) adalah publik figur dan kehadiran dia otomatis lebih meyakinkan bagi para korban untuk turut hadir di dalam acara tersebut,” kata Oktavianus dikutip dari Antara, Minggu 17 April 2022.

Oktavianus mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan penyidik terkait adanya keterlibatan sejumlah publik figur dan meminta penyidik untuk melakukan klarifikasi terhadap para artis tersebut.

Selain publik figur, Oktavianus juga menduga adanya keterlibatan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) Alister Susanto dalam perkara tersebut.

Sebab ia turut hadir dalam acara galla dinner Fahrenheit di Bali.

Baca Juga: Benarkah Kerabat Wakapolri yang Jadi Korban Pengeroyokan Putra Siregar? Begini Jawaban Polisi

Dalam acara tersebut, kata dia, Alister memberikan kata sambutan yang bermuatan ajakan untuk berinvestasi di Fahrenheit.

“Dalam acara menjelaskan yang intinya ‘dalam kondisi pandemi sekarang ini bapak/ibu berada di bisnis yang tepat, saya menyarankan setelah ini ajak teman2 bapak/ibu, saudara bapak/ibu untuk bisa bergabung di dalam bisnis ini’ ada unsur ajakan,” ungkap Oktavianus.

Oktavianus mengaku telah menyerahkan bukti dugaan keterlibatan sejumlah publik figur dan Ketua Umum AP2LI tersebut kepada penyidik pada Kamis, 14 April 2022 lalu.

Ia juga memperlihatkan video-video di mana publik figur hadir mengisi acara dan kehadiran Ketua Umum AP2LI.

Ia berencana membuat laporan baru terkait dugaan keterlibatan Ketua Umum AP2LI.

Baca Juga: Giliran Penyanyi Jebolan Indonesia Idol Terseret Kasus Dugaan Penipuan DNA Pro Rp 17 Miliar

Namun pihaknya menunggu perkembangan penyidikan Fahrenheit yang sudah berjalan 80 persen, di mana empat tersangka sudah ditangkap, termasuk bos PT FSP Akademi Pro yang mengelola Fahrenheit.

Oktavianus mengaku mewakili 700 korban robot trading Fahrenheit yang mengalami kerugian dengan nominal Rp700 miliar.

Sebelumnya, Bareskrim telah menangkap dan melakukan penahanan terhadap Hendry Susanto yang merupakan Direktur di PT FSP Akademi Pro terkait kasus dugaan investasi bodong robot trading Fahrenheit.

Di sisi lain, perkara Fahrenheit ini juga bergulir di Polda Metro Jaya. Ada empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni D, ILJ, DBC, dan MF. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler