Berbeda dengan BPBD, Polisi Bantah Ada Kesengajaan Kebakaran Stadion Saat peringatan Tragedi Kanjuruhan Malang

- 2 Oktober 2023, 17:15 WIB
Sejumlah suporter berdiri di dekat lapangan Stadion Kanjuruhan yang terbakar sesaat setelah gelar doa bersama peringatan tragedi 1 Oktober.
Sejumlah suporter berdiri di dekat lapangan Stadion Kanjuruhan yang terbakar sesaat setelah gelar doa bersama peringatan tragedi 1 Oktober. /Instagram.com/terang_media/

ZONA SURABAYA RAYA - Terkait tragedi kebakaran rumput stadion Kanjuruhan yang terjadi sesaat setelah doa bersama peringatan Tragedi Kanjuruhan Malang 1 Oktober, pada Minggu 1 Oktober 2023 malam, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana memberi penjelasan.

Dirinya memberikan komentar menyikapi disinformasi yang beredar, di mana ditegaskan bahwa penyebab kebakaran bukan dipicu oleh suporter maupun peserta doa bersama.

Jadi tidak benar, kata Putu Kholis, kalau kemarin ada pembakaran oleh Aremania, setelah meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan Senin pagi, 2 oktober 2023.

Kapolres Malang itu membantah jika kebakaran muncul akibat adanya unsur kesengajaan dari simpatisan yang hadir di acara peringatan tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan Malang, Oknum Bakar Stadion Saat Doa Bersama dan Hampir Telan Korban

Dirinya menyebut bahwa memang terdapat sisa atau sampah potongan rumput yang ditumpuk terbakar, namun tidak ada unsur kesengajaan.

Hal itu bertentangan dengan apa yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD yang turun tangan menangani kebakaran di Stadion Kanjuruhan.

Diberitakan sebelumnya bahwa peristiwa kebakaran Stadion Kanjuruhan tersebut dibenarkan Staf BPBD Malang Sariyanto, di mana aksi pembakaran Stadion Kanjuruhan terjadi pada Minggu malam 1 Oktober 2023.

Dikatakan bahwa aksi pembakaran ini terjadi sekitar pukul 22.00 WIB hingga menjelang tengah malam, di mana yang dibakar adalah tumpukan rumput yang kering.

Baca Juga: Setahun Tragedi Kanjuruhan, Doa dan Harapan Keluarga Korban Menuntut Keadilan: Kembalikan Anakku!

Menurut Sariyanto, awalnya para oknum massa tersebut bernyanyi-nyanyi di sekitar tribun VIP stadion, akan tetapi, kata Sariyanto, entah bagaimana ceritanya mereka kemudian merusak pagar proyek dan rerumputan stadion.

Melihat adanya kobaran api yang membakar membuat petugas BPBD dan pemadam kebakaran, damkar yang saat itu bersiaga langsung bergerak setelah melihat oknum massa melakukan aksi pembakaran tersebut.

Namun demikia menurut Kapolres Malang, adapun faktanya bahwa sebelum acara doa bersama digelar, pihak proyek yang merenovasi stadion Kanjuruhan memang memotong rumput di area lapang dan sampah rumput tersebut sebelum dilakukan pembersihan.

Kapolres Malang menceritakan bahwa yang terjadi adalah pembersihan sisa-sisa potongan rumput dan ilalang dengan cara dibakar, yang terdapat di lapangan rumput Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Diantar Bonek, Aremania Satu Ini Bersepeda Pancal Tuntut Keadilan Tragedi Kanjuruhan ke Jakarta!

Hal itu merupakan bagian dari upaya pembersihan, karena
, jelas AKBP Putu Kholis, memang pada saat kemarin pembangunan Stadion Kanjuruhan, yang hingga saat ini berlangsung rumput dan ilalang sudah sangat tinggi.

Lebih lanjut dikatakan bahwa kehadiran Aremania di lapangan, memang sudah melalui izin pihak Waskita, dalam hal ini pemegang proyek renovasi Stadion Kanjuruhan.

Ditegaskan pula oleh Kapolres Malang, bahwa pada tanggal 1 Oktober kemarin rekan-rekan Aremania banyak yang hadir di stadion Kanjuruhan.

Kedatangan mereka dalam rangka berdoa bersama, sekaligus membacakqn Surat Yasin, tahlil dan juga memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: VIRAL! Video Stadion Kanjuruhan yang Dulu Dibanggakan Arema FC, Kini Kondisinya Ngeri hingga Dianggap Kuburan

Atas seizin dari Waskita, kata AKBP Putu Kholis, termasuk juga dari rekan-rekan Brantas diberikan akses untuk melihat kondisi dalam stadion.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Pikiran Rakyat Zonasurabayaraya.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah