Inti Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Diungkap Polri, Simak Penjelasannya

- 20 Oktober 2022, 18:30 WIB
Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan digelar di di lapangan sepakbola Mapolda Jatim, pada Rabu, 19 Oktober 2022.
Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan digelar di di lapangan sepakbola Mapolda Jatim, pada Rabu, 19 Oktober 2022. /ANTARA FOTO/ Didik Suhartono/




ZONA SURABAYA RAYA - Rekonstruksi peristiwa Tragedi Kanjuruhan telah digelar Polri, TGIPF, dan Kejaksaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Dalam rekonstruksi tersebut, sedikitnya diperagakan 30 adegan yang menampilkan adegan mulai dari dilakukannya persiapan pengamanan, proses pertandingan hingga berakhirnya laga dua babak tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam siaran persnya hari ini, Kamis 20 Oktober 2022.

"Kejadian di dalam stadion mulai apel pasukan yang dipimpin mantan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat pukul 15.45 WIB kemudian pertandingan dimulai pukul 20.00 WIB dan pertandingan selesai pukul 22.00 WIB," kata Dedi, Kamis 20 Oktober 2022.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, 6 Aremania Diperiksa Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim

Dedi menjelaskan, inti dari rekonstruksi juga melakukan reka adegan di mana masuknya suporter ke dalam lapangan, hingga, terjadinya kericuhan dan berujung pada ditembakannya gas air mata.

Namun demikian, lanjut Dedi dalam proses rekonstruksi tersebut, penembakan gas air mata hanya dilakukan simbolik sebatas untuk kebutuhan dari proses rekonstruksi tersebut.

"Selanjutnya supporter ada yang masuk lapangan dan terjadi kericuhan sehingga terjadi penembakan gas air mata yang dilakukan oleh anggota Samapta Polres Malang, anggota Brimob Kompi Porong dan anggota Brimob Kompi Madiun di dalam areal Stadion," jelas Dedi.

Diungkapkan Dedi, dalam 30 adegan tersebut, diantaranya memeragakan peran dari tiga tersangka ketika peristiwa tersebut terjadi, yaitu Kompol WSP, AKP BSA dan AKP H.

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x