Bank Sentral Rusia Akui Ekonomi Negara masuk Masa Sulit akibat Sanksi AS dan Sekutu

- 20 April 2022, 14:00 WIB
Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina.
Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina. /kremlin.ru

ZONA SURABAYA RAYA - Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina mengakui ekonomi negara tengah memasuki periode yang sulit akibat sanksi AS dan sekutunya.

Merilis dari kantor berita Anadolu, Elvira menyebut Rusia kehilangan akses ke separuh cadangan internasionalnya karena sanksi.

Baca Juga: Kapal Selam Nuklir Rusia Mampu Picu Tsunami 100 Meter

“Sekarang, karena sanksi, Bank Rusia punya sekitar setengah dari cadangan internasional. (Kondisi) tersebut tidak memungkinkan untuk mengelola sepenuhnya situasi dengan mata uang di pasar domestik dan (kami) perlu mengendalikan mata uang," kata Elvira, Rabu, 20 April 2022.

"Ketika situasinya membaik, kami bermaksud untuk menyusun ulang kendali pergerakan mata uang," tambahnya.

Elvira mengungkapkan, tindakan lebih lanjut dari bank sentral akan sepadan dengan tingkat risikonya, dan hambatan pada kegiatan ekonomi di luar negeri akan berkurang saat situasinya stabil.

Dia menekankan bahwa sanksi telah membuat ekonomi Rusia terpaksa konfigurasi ulang.

Baca Juga: Perang Hampir 2 Bulan, Belum Ada Tanda-Tanda Ukraina Menyerah pada Rusia

“Ekonomi kita sedang memasuki masa sulit untuk perubahan struktural terkait sanksi. Sanksi-sanksi itu mempengaruhi pasar keuangan. Kini mereka juga mulai memengaruhi sektor riil ekonomi," ujar dia.

Halaman:

Editor: Budi W

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x