Network
ZONA SURABAYA RAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan PATH, melakukan pertemuan penting untuk membahas integrasi layanan primer (ILP) kesehatan di Surabaya.
Pertemuan ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di kota tersebut, dengan melibatkan tenaga kesehatan (nakes) di Posyandu.
Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya, menegaskan pentingnya integrasi layanan kesehatan primer di tingkat Puskesmas hingga Posyandu di setiap RW.
Baca Juga: 6 Fakta Isu Koalisi Besar Usung Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024, Nomor 3 Bikin Makjleb!
Visi Eri Cahyadi adalah memastikan bahwa setiap warga Surabaya dapat mengakses pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan mudah dijangkau, terutama di tahun 2024 di mana pusat pelayanan kesehatan akan diperluas melalui Pustu dan Posyandu di setiap kelurahan.
"Kami ingin setiap warga dapat menerima pelayanan kesehatan yang berkualitas, tidak hanya di Puskesmas, tetapi juga melalui Pustu dan Posyandu di wilayah mereka masing-masing," ujar Wali Kota Eri.
Selain itu, Eri Cahyadi juga menegaskan bahwa di tahun 2025, semua wilayah di Surabaya akan memiliki pelayanan kesehatan yang terintegrasi, dengan keberadaan dua petugas kesehatan di setiap RW, yaitu satu bidan dan satu perawat.
Hal ini akan memudahkan akses warga Surabaya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan.
Baca Juga: Aksi Tegas Pemkot Surabaya, 119 Reklame Tak Berizin Dibongkar Demi Ketertiban Kota
