ZONA SURABAYA RAYA - Banyak yang menilai Wali Kota Eri Cahyadi sukses memimpin kota Surabaya sejak awal 2021 silam. Namun hingga kini Eri Cahyadi belum mendapatkan rekomendasi untuk maju di Pilkada Surabaya atau Pilwali Surabaya 2024.
Belakangan ini muncul isu atau wacana membentuk koalisi besar parpol mengusung Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024. Isu itu dilontarkan Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni.
Sementara itu, Eri Cahyadi sudah mulai berkomunikasi dengan parpol di Surabaya. Langkah awal, Eri Cahyadi berkunjung ke Kantor DPC Partai Kembangkitan Bangsa (PKB) dan ditemui ketuanya Musyafak Rouf.
Baca Juga:
- Eri Cahyadi Belum Dapat Rekom PDIP di Pilwali Surabaya 2024, Ini Kata Adi Sutarwijono
- DPC PKB Surabaya Dukung Eri Cahyadi jadi Wali Kota Dua Periode, Beri Nilai Rapor Gacor 9,9!
Akankah isu tersebut akan terwujud? Simak 6 fakta isu koalisi besar usung Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024 yang dirangkum Tim Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network/PRMN), Minggu 24 Maret 2024.
1. Eri Cahyadi Belum Dapat Rekom PDIP
Fakta pertama, Eri Cahyadi hingga saat ini belum mendapatkan rekomendasi sebagai calon wali kota (Cawali) di Pilkada Surabaya 2024 dari parpol manapun.
PDIP yang mengusung Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2020 pun belum menurunkan rekomendasinya untuk Eri Cahyadi maupu Armuji sebagai wakilnya.
2. Eri Cahyadi Rangkul Seluruh Parpol
Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni melontarkan wacana koalisi besar mengusung petahana Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024.
"Kami ingin tercipta gotong royong parpol di Surabaya untuk membangun kerangka kerja sama besar mengusung Mas Eri, agar keberlanjutan pembangunan di Surabaya tidak terkendala," kata Toni mengungkapkan alasannya seperti dikutip Antara.