Network
ZONA SURABAYA RAYA - Menyambut bulan suci Ramadan yang akan segera tiba, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah mengambil langkah konkret dengan menggelar Pasar Murah di 322 titik di luar pasar.
Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi warga Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa ketersediaan stok beras di kota tersebut sangat mencukupi.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Pasar Murah dan GPM, Bahan Pangan Terjangkau Tanpa Panic Buying
Dengan tambahan pasokan sebesar 280 ton beras dari Bulog, Pemkot Surabaya akan menyalurkannya tidak hanya melalui 64 pasar, tetapi juga melalui program Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM).
"Ini adalah upaya kami untuk menjaga kecukupan bahan pokok hingga Ramadan dan lebaran. Pasar Murah akan diadakan di 322 titik di luar pasar, yang akan menjadi lokasi yang dapat dijangkau oleh beberapa RW sekaligus," ujar Wali Kota Eri.
Selain beras, Pasar Murah juga akan menyediakan minyak, gula, dan telur. Program ini akan diselenggarakan secara terjadwal, dengan Pemkot Surabaya melakukan monitoring dan evaluasi secara langsung di lapangan.
Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Surabaya telah melakukan langkah-langkah strategis untuk mencegah kenaikan harga bahan pokok.
Baca Juga: Strategi Pasar Murah dan Kerjasama Antar Daerah, Pemkot Surabaya Berantas Kenaikan Harga Bahan Pokok
