Wali Kota Eri Cahyadi dan Bappenas Bertekad Sinkronkan Data Kemiskinan Surabaya Tahun 2022-2024

- 13 Maret 2024, 19:15 WIB
Wali Kota Eri Cahyadi dan Bappenas Bertekad Sinkronkan Data Kemiskinan Surabaya Tahun 2022-2024, Langkah Menuju Masyarakat Sejahtera
Wali Kota Eri Cahyadi dan Bappenas Bertekad Sinkronkan Data Kemiskinan Surabaya Tahun 2022-2024, Langkah Menuju Masyarakat Sejahtera /Pemkot Surabaya

ZONA SURABAYA RAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), mengambil langkah progresif dengan menggelar sosialisasi dan pelatihan terkait registrasi sosial ekonomi (Regsosek) serta aplikasi Sepakat.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 209 orang yang terdiri dari perwakilan perangkat daerah di tingkat kelurahan dan kecamatan se-Kota Surabaya.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melakukan sinkronisasi data kemiskinan dari tahun 2022 hingga 2024.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Buka Pintu Kesempatan 1.100 Personel Satpol PP dan DPKP jadi PPPK, Cek Infonya!

Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan pentingnya pembaruan data untuk memahami secara lebih baik kebutuhan masyarakat dan memberikan intervensi yang tepat.

"Dengan adanya pembaruan data, kita dapat melihat secara lebih detail siapa saja yang masuk dalam kelompok keluarga miskin, apa kebutuhan mereka, dan seberapa efektif intervensi yang telah kita berikan," ujar Wali Kota Eri Cahyadi.

Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan, Pemerintah Kota Surabaya telah memberikan berbagai program intervensi, seperti e-Peken, Padat Karya, Kampung Madani, hingga Kampung Pancasila.

Data kemiskinan di Surabaya sendiri telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun, dengan angka kemiskinan yang pada tahun 2021 berada di 5,23 persen, turun menjadi 4,72 persen pada tahun 2022, dan terus menurun menjadi 4,65 persen pada Februari 2023.

Baca Juga: Ibu-Ibu Bisa Bernafas Lega, Pemkot Surabaya Siapkan Pasar Murah Pastikan Stok Bahan Pokok Cukup Jelang Ramadan

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat, menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk mendata keluarga miskin (gakin), tetapi juga untuk warga sejahtera dan prasejahtera.

Data yang terkumpul merupakan representasi dari seluruh masyarakat Surabaya.

"Data kemiskinan tahun 2022 akan berbeda dengan data tahun 2024 karena adanya berbagai intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Kami optimis bahwa dengan sinkronisasi data ini, kami dapat merumuskan kebijakan yang lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Irvan.

Melalui langkah-langkah proaktif ini, Wali Kota Eri Cahyadi dan Bappenas menunjukkan komitmennya untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Surabaya dan mengurangi tingkat kemiskinan secara signifikan.

Baca Juga: Proyek Underpass Taman Pelangi Surabaya, Pemkot Gelontor Dana Awal Rp80 Miliar, Ini Peruntukannya

Dengan pembaruan data yang lebih akurat dan berkelanjutan, diharapkan masyarakat Surabaya akan semakin sejahtera dan berdaya pada masa yang akan datang.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Pemkot Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x