Network
ZONA SURABAYA RAYA - Potensi tanah longsor mempengaruhi kondisi Tower 03 SUTT 150 kV Segoromadu. Hal ini diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi di bulan Maret ini.
Apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan tapak tower longsor. Tower tersebut berada di Desa Ngargosari, Gresik, Jawa Timur.
Guna menghadapi permasalahan tersebut tim Pemeliharaan Jaringan dan Gardu Induk dari Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Gresik, turun ke lapangan untuk memasang kawat seling atau skur tambahan dengan tujuan menahan posisi tower tranmisi agar tetap aman.
Jamrotin Armansyah selaku Manajer Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Gresik menjelaskan, pada sekitar lokasi tower yang terkena dampak longsor, total terdapat dua tarikan skur tambahan yang dipasang untuk pengamanan jaringan SUTT.
“Kurang lebih 20 personil tim Pemeliharaan Jaringan dan Gardu Induk dari ULTG Gresik dikerahkan untuk memasang skur tambahan pada satu sisi tower, dengan memasang helical (pasak) pada tiga titik di setiap tarikan skur, sehingga dua tarikan skur membutuhkan enam buah helical,”ungkap Jamrotin.
Baca Juga: Imigrasi Tanjung Perak Surabaya Tangkap Warga negara Malaysia di Gresik, Ini Penyebabnya
Senada dengan Jamrotin, Didik Fauzi Dakhlan selaku General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) menyatakan, proses pemasangan skur tamabahan berjalan dengan lancar, selain itu pihak PLN juga tidak perlu untuk melakukan pemadaman total.
Lebih dalam Didik menjelaskan, rata-rata sebesar 38.663,57 Mwh disalurkan setiap bulan dari PLN ke Petrokimia, melalui SUTT 150 kV Segoromadu – Petrokimia #2. Selain itu daya yang terpasanga dalam tower ini adalah 170 MVA.
