BANSOS CAIR! BPNT Sembako dan BLT Minyak Goreng di Surabaya Tuntas Sebelum Hari Raya Idul Fitri

- 17 April 2022, 16:00 WIB
Wali Kota Eri Cahyadi memantau penyaluran bansos di Surabaya kepada para warga MBR.
Wali Kota Eri Cahyadi memantau penyaluran bansos di Surabaya kepada para warga MBR. /Zona Surabaya Raya/Rio

ZONA SURABAYA RAYA- Kabar gembira bagi warga Surabaya penerima bantuan sosial (Bansos).

Pasalnya, penyaluran BPNT/Sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng (Migor) sudah cair.

Pemkot Surabaya akan menuntaskan penyaluran Bansos itu sebelum Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

"Insyaallah saat ini untuk (salur) BLT minyak goreng dan BPNT di Surabaya sudah mencapai 56,37 persen. Kami berkoordinasi dengan tim dari PT Pos Indonesia," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin dikutip Minggu, 17 April 2022.

Baca Juga: TERUNGKAP! Tinggalkan Persebaya, Taisei Marukawa Akui Digaji Fantastis di PSIS: Puluhan Kali Lipat
 
Dijelaskan, penerima BPNT dan BLT Migor di Surabaya tercatat total 85.328 jiwa. Jumlah ini merupakan total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari kedua jenis bantuan tersebut.

Sedangkan untuk penerima program Keluarga Harapan (PKH) di Surabaya, mencapai 56.372 jiwa.
 
"Untuk PKH sudah mulai banyak yang tersalur, sudah hampir sama 50 persen. Sehingga nanti target dari Pak Presiden Insyaallah Kota Surabaya bisa memenuhi," tegas dia.

Anna pun mengungkapkan strategi untuk bisa memenuhi target percepatan salur bansos di Surabaya. Ketika data BNBA (By Name By Address) KPM bantuan diterima dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Bank Negara Indonesia (BNI) atau PT Pos Indonesia, pihaknya langsung meneruskannya kepada masing-masing camat dan lurah.

"Sehingga mereka (camat dan lurah) juga bergerak bersama-sama. Jadi, kami mengawal bersama dengan teman-teman PT Pos dan BNI," jelas Anna.

Baca Juga: Ditinggal Sholat, 2 Motor Hilang di Halaman Masjid Probolinggo

Tak hanya itu, Anna juga menyatakan, bahwa strategi jemput bola juga dilakukan Dinsos bersama BNI dan PT Pos untuk mempercepat proses salur bansos. Utamanya bagi para penerima yang sudah lanjut usia (lansia) atau kondisi sakit.
 
"Ada jemput bola juga karena memang ada beberapa mekanisme di situ. Kalau memang dia (KPM) tidak bisa ambil datang, misal lansia, maka BNI atau PT Pos akan menuju ke rumahnya," papar dia.
 
Ia menambahkan, saat tribulan pertama, khusus salur BPNT/sembako di Surabaya mencapai 98,27 persen. Sementara untuk sisanya, diketahui KPM sudah meninggal dunia serta domisili rumahnya tidak ditemukan atau pindah.
 
"Artinya yang 0,2 persen itu ada yang meninggal. Jadi memang pada saat pelaksanaan mereka meninggal dan tidak ditemukan. Nah, itu kita kembalikan ke Kemensos uangnya," tuturnya.

Baca Juga: Modal Besar Gerindra Probolinggo Terungkap, Pilkada 2024 Bakal Mulus

Hal sama juga disampaikan Deputi Eksekutif Vice President Reg V PT Pos Indonesia, Agus Aribowo. Ia menyebut, data KPM Bansos BPNT dan BLT Migor di Surabaya sebanyak 85.328 jiwa. Saat ini sudah tersalur 48.267 atau sekitar 56,5 persen.
 
"Itu data penerima bansos minyak goreng dan sembako/BPNT. Namanya bansos (BPNT) sebulan Rp 200 ribu dibayarkan bersama minyak goreng Rp300 ribu. Jadi PT Pos hari ini menyalurkan per KPM itu Rp 500 ribu," kata Agus Aribowo.
 
Pihaknya juga menargetkan, salur bansos BLT Migor dan BPNT/sembako di Surabaya bisa rampung sebelum tanggal 21 April 2022.

Namun, dia optimistis, penyaluran bansos ini bisa lebih cepat dari target perkiraan sebelum lebaran.
 
"Insyaallah Surabaya akan lebih cepat karena target Senin (18/3) sudah selesai. Tinggal nanti yang luar kota atau belum, bisa ambil nanti kita sediakan waktu sebelum tanggal 21 April 2022," papar dia.

Baca Juga: Burj Khalifa Gedung Tertinggi Dubai dengan 3 Zona Waktu 

Sementara itu, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Pepen Nazaruddin mengatakan bahwa pada bulan suci Ramadan kali ini, pihaknya bisa bersilaturahmi sekaligus menyalurkan BLT minyak goreng. Yang juga ditambahkan dengan penyaluran PKH dan BPNT.

"BLT minyak goreng yang semua Rp 100 ribu, maka dibagikan langsung tiga bulan menjadi Rp 300 ribu. Kemudian BPNT dengan nominal Rp 200 ribu. Kemudian PKH, sesuai komponen dimiliki," kata Pepen.

Ia juga berterima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi yang telah mengusulkan para KPM untuk mendapat bantuan dari Kemensos RI. Sebab, pihaknya ingin memastikan penyaluran bantuan dengan tepat sasaran.

"Jadi yang sudah menerima bantuan tolong dimanfaatkan dengan baik," tandasnya. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x