Tak Terima Akan Cuitan Edy Mulyadi, Kader Gerindra Jatim Lapor ke Polda

- 25 Januari 2022, 09:00 WIB
Tak Terima Akan Cuitan Edy Mulyadi, Kader Gerindra Jatim Lapor ke Polda
Tak Terima Akan Cuitan Edy Mulyadi, Kader Gerindra Jatim Lapor ke Polda /Zona Surabaya Raya/
 
ZONA SURABAYA RAYA - Merasa telah direndahkan,  Kader Partai Gerindra Jatim melaporkan Edy Mulyadi ke Polda Jatim, Senin 24 Januari 2022.
 
Laporan tersebut terkait pernyataan Edy Mulyadi di akun youtube MimbarTube yang diduga melakukan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik terhadap Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
 
"Saya sebagai kader partai Gerindra melaporkan Edy Mulyadi dimana yang bersangkutan menggunggah video pada 18 Januari lalu dan sekarang viral. Laporannya tentang ujaran kebencian dan pencemaran nama baik," ujarnya Senin 24 Januari 2022.
 
Dalam video yang diunggah di akun youtube MimbarTube, lanjut Hidayat, pernyataan Edy Mulyadi sangat menyakitkan hati dan menyinggung kader partai. 
 
 
"Di situ ada ujaran kebencian, ada upaya mencemarkan nama baik, menghina Ketum partai Gerindra, sekaligus beliau adalah Menhan, publik figur, tokoh panutan," jelasnya.
 
Menurut Hidayat, dengan pernyataan Edy Mulyadi itu berpotensi menimbulkan konflik horisontal. Pria yang merupakan Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim ini menambahkan, ada beberapa pernyataan Edy yang menyinggung hati para kader.
 
"Ada Kata-kata, 'seperti mengeong', artinya mengibaratkan Ketum saya ini sebagai salah satu binatang, itu menimbulkan banyak persepsi," paparnya. Kedua, kata Hidayat, ada kata-kata 'geblek kelewatan'. Menurutnya, bagi sebagian banyak orang kata tersebut sangat merendahkan, dan melecehkan harkat dan martabat seseorang.
 
Saat pelaporan tersebut, Hidayat didampingi timnya membawa barang bukti screenshot video, dan flasdisk berisi video pernyataan Edy Mulyadi di MimbarTube.
 
 
"Ini saya kira sudah cukup menjadi bukti bahwa Edy Mulyadi sudah layak diproses secara hukum," tukasnya. Disinggung terkait apabila terlapor meminta maaf, Hidayat menyebut semua orang Indonesia harus saling memaafkan.  
 
"Tapi keinginan kader adalah harus ada tetap proses hukum karena ini sudah menyangkut satu tindak pidana bagi saya. Jadi supaya ada efek jera, dan jadi pelajaran semua pihak untuk berhati-hati mengunggah konten video yang menimbulkan kegaduhan dan menimbulkan kebencian," tandasnya.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x