Varian Baru Covid-19 MU Belum Ditemukan di Jatim, Pasien PMI Jadi Sorotan

- 10 September 2021, 17:49 WIB
ilustasi virus Covid-19
ilustasi virus Covid-19 /pixabay/geralt

“Yang akan MRS di RSLI dengan hasil positif dari alat isolated isothermal-PCR yang pelaporannya dengan rasio (indeks). Cut-off negatifnya <1.15. Rasio ini berbeda dengan CT-Value pelaporan hasil dari alat RT-PCR. CT-Value dari RT-PCR cut-off negatifnya juga bermacam-macam, tergantung instrumen dan reagen yang digunakan,” jelasnya.

Dari monitoring PCR, kata dr. Fauqa, kelompok PMI sebelum selesai isolasi di RSLI, beberapa didapatkan CT Value yang masih rendah menjelang hari ke-14 perawatan (<25). 

Baca Juga: Jatim Masuk Level 2, Khofifah Ungkap Ada Penurunan Kasus Covid-19

“Kami juga melakukan pengiriman sampel PMI dengan kondisi khusus tersebut ke TDC Kampus C Unair,” katanya.

Sebelumnya, RSLI Surabaya mewaspadai varian baru Covid-19 yang masuk ke Indonesia melalui PMI yang baru pulang dari luar negeri. Salah satu mereka pasien PMI ditemukan fenomena CT Value 1,8 yang sangat rendah

"Saya tanya dan konfirmasi ke dr. Fauqa, ini nilai CT Valuenya 1,8 atau 18? Mohon swab PCR nya di ulang, karena pasien ini sudah dirawat 12 hari. Setelah diulang, ternyata nilainya memang masih 1,8," kata dr. Samsulhadi, Kamis, 9 September 2021 kemarin.

Baca Juga: Sempat Jual Rumah saat Pandemi Covid-19, Cak Ji Kunjungi Rumah Legenda Ludruk Cak Kartolo

Selain itu, dr Samsulhadi mengatakan bahwa beberapa PMI yang sudah dirawat selama 10 hari. Namun nilai CT Valuenya dibawah 15.

"Ini fenomena baru dan masih kita tindak lanjuti. Karena fenomena yang aneh, saya sudah meminta dr. Fauqa untuk menindaklanjutinya.” terangnya.

Lebih lanjut dr Samsulhadi menyampaikan pasien PMI yang baru datang dari luar negeri tersebut kebanyakan datang Hongkong, Brunei, Malaysia, Singapura, Taiwan dan lainnya. Lalu, mereka setelah positif PCR dikirim dan dirawat di RSLI.***

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah