Kasus Covid-19 Menurun, Layanan Darurat Puskesmas 24 Jam Ditiadakan

- 4 September 2021, 18:12 WIB
Dokumentasi peninjauan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita saat pengoprasiaan kebijakan Puskesmas 24 Jam di kawasan Manukan
Dokumentasi peninjauan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita saat pengoprasiaan kebijakan Puskesmas 24 Jam di kawasan Manukan /Zona Surabaya Raya/Humas Pemkot Surabaya

ZONA SURABAYA RAYA - Kasus Covid-19 di Kota Surabaya terus mengalami penurunan. Hasilnya, Kota Surabaya kini sudah menjadi zona kuning, meskipun PPKM Level 3 masih berlanjut.

Penurunan Kasus Covid-19 ini, juga di iringi dengan salah satu strategi Pemerintah Kota Surabaya, yakni layanan darurat Covid1-19 Puskesmas yang buka selama 24 Jam.

Layanan darurat ini, telah berlaku sejak 12 Juli lalu selama 24 jam. Namun, saat ini layanan 24 jam di 63 Puskesmas di Surabaya sudah ditiadakan.

Baca Juga: Terus Bergerak Atasi Covid-19, Pemkot Surabaya Buka Layanan Puskesmas 24 Jam

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, peniadaan layanan 24 jam Puskesmas ini, karena melihat situasi pandemi Covid-19 di Surabaya terus menunjukkan arah lebih baik.

"Mulai 2 September kemarin layanan 24 jam puskesmas sudah berhenti dan kembali ke kondisi awal," kata Feny sapaan akrabnya, Sabtu, 4 September 2021.

Feny juga mengaku, bahwa pelayanan 24 jam tetap dilakukan di 22 puskesmas di kota Surabaya seperti sebelumnya. Tetapi hanya untuk pelayanan rawat inap persalinan.

Baca Juga: Akui TGC Kewalahan, Dinkes Surabaya: Puskesmas 24 Jam Ada 3 Shift Petugas Jaga dan hanya Buka Poli Umum

"Sebelumnya kan sudah ada layanan 24 jam di puskesmas untuk rawat inap persalinan," terangnya.

"Jadi jangan khawatir meski sudah tidak ada lagi layanan 24 jam tapi untuk kedaruratan Covid-19 tetap kami layani terutama pada pagi hari di puskesmas juga masih melakukan layanan kedaruratan Covid-19," sambungnya.

Sebelumnya, dalam semalam Puskesmas di Kota Surabaya selama buka 24 jam, bisa rata-rata mendapat 20 hingga 15 laporan yang masuk. Baik pasien yang datang langsung maupun penanganan ke rumah warga.

Baca Juga: Surabaya Kejar Herd Imunity, Dinas Kesehatan: Kurang 8 Persen Lagi

Seperti di Puskesmas Wonokromo sejak dibuka 24 jam menerima laporan rata-rata 10 laporan. Namun saat ini jumlah tersebut melandai.

Kepala Puskesmas Wonokromo Dwi Anna Yuniarti mengatakan saat ini kasus Covid sudah melandai.

"Alhamdulilah sudah melandai dan sekarang 24 jam untuk kedaruratan Covid-19 ditiadakan tapi tetap kami layani di jam kerja," ujarnya.

Baca Juga: Eri Cahyadi Sebut Banyak Wali Murid Beri Izin Sekolah Tatap Muka

Saat ini membuat beban nakes menjadi ringan. Apalagi dengan nakes yang terbatas bahkan nakes di puskesmas Wonokromo ada yang sampai meninggal dunia. Membuatnya harus bekerja keras.

"Nakes di Puskesmas Wonokromo terbatas, seperti dokter di kami hanya tiga dokter untuk sampai 24 jam. Karena dokter kami juga diperbantukan di Asrama Haji," jelasnya.***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x