ZONA SURABAYA RAYA - Pandemi Covid-19 berdampak nyata pada penghasilan warga Kota Surabaya. Pasalnya, sebanyak 73 persen warga Kota Pahlawan mengalami pendapatan yang anjlok.
Hal itu terungkap dari hasil survei persepsi publik yang dilakukan mahasiswa Magister Manajemen Universitas Airlangga (Unair). Hasil survei itu dipaparkan di hadapan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sabtu, 5 Juni 2021.
Data lain menyebut, terdapat 70 persen warga Surabaya yang penghasilannya anjlok sebanyak 25 persen.
Terlebih, hampir 30 persen warga kota mengaku penghasilannya terjun bebas antara 50 sampai 75 persen jika dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19.
"Keadaan ini menjadi petunjuk betapa daruratnya upaya pemulihan ekonomi pada masa pandemi. Saran solusinya adalah pengucuran bantuan, khususnya BLT," cetus koordinator penelitian Irviene Maretha, Sabtu, 5 Juni 2021.
Hasil penelitian yang sama pun mengindikasikan, sepanjang 100 hari pemerintahan Wali Kota Eri Cahyadi - Wakil Wali Kota Armuji, sebanyak 34 persen warga Kota Surabaya merasa minim lapangan kerja.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan Raffi Ahmad, Atta Halilintar pun Beli Klub Sepak Bola AHHA PS Pati FC, Ahsiap!
Di samping karena pandemi Covid-19, keadaan ini pun diduga terjadi lantaran adanya ketidakseimbangan antara supply dan demand lapangan pekerjaan.