ZONA SURABAYA RAYA - Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengaku tidak setuju dengan adanya konsekuensi bagi penghuni rusun yang enggan divaksinasi Covid-19.
Menurutnya, Pemkot Surabaya mesti mengedepankan pendekatan persuasif dan edukasi supaya penghuni rusun bersedia divaksinasi.
"Saya mendorong pemkot agar melakukan pendekatan humanis bagi para penghuni yang masih enggan divaksin. Mereka bisa didekati melalui tokoh masyarakat, pengurus RW, maupun pengurus rusun setempat," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti, Jumat, 4 Juni 2021.
Baca Juga: Acara Temu Keluarga di Vila Cipanas jadi Kedok Pesta Narkoba, 60 Orang Ditangkap
Untuk diketahui, Pemkot Surabaya melalui Dinas Tanah dan Pengelolaan Bangunan, menerbitkan pengumuman Nomor 000/4461/436.7.11/2021 tertanggal 2 Juni 2021.
Pengumuman itu menyebut barangsiapa penghuni rusun yang tidak mau divaksinasi COVID-19, dipersilahkan mencari rusun lain.
"Ketika saya menemui warga dan memahamkan tentang vaksinasi dan kesiapan mereka, warga ternyata bisa menerima dengan baik. Sosialisasi dan edukasi harus dikedepankan pemkot dari pada memberi ancaman tidak boleh tinggal di rusun," tutur Reni.
Baca Juga: Bejat! Bapak Pengangguran di Sidoarjo Ini Setubuhi Putri Kandungnya Seharian selama Tiga Tahun
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita menyampaikan, vaksinasi kepada warga penghuni rusun ini termasuk dalam tahap ketiga.