Rumah Radio Bung Tomo Misterius, Lima Tahun Lalu Direkonstruksi tapi Sekarang Ditutup Seng, Ada Apa?

- 4 Juni 2021, 05:53 WIB
Kondisi bekas rumah radio perjuangan Bung Tomo di Jalan Mawar Surabaya. Inzet: Bung Tomo
Kondisi bekas rumah radio perjuangan Bung Tomo di Jalan Mawar Surabaya. Inzet: Bung Tomo /Zona Surabaya Raya/Byta Indrawati dan Wikipedia

Selain lahan itu diselimuti pagar tinggi, status Bangunan Cagar Budaya pada Rumah Radio Perjuangan Bung Tomo telah dibatalkan melalui proses pengadilan.

“Kita sudah kehilangan Rumah Radio Bung Tomo. Kasus rumah bung tomo itu menjadi bukti ketika rumah itu salah satu cagar budaya tapi dikeluarkan IMB untuk bangunan baru,” kata Koordinator Forum Begandring Soerabaia, Kuncarsono Prasetyo.

Baca Juga: Tuntut Sinetron Suara Hati Istri Zahra Distop, Koalisi 18+ Sebut Gambarkan Kekerasan Seksual Anak

"Pemkot Surabaya tidak tegas. Sejak SK cagar budaya dicabut PTUN gara-gara digugat pembeli rumah. Harusnya gugatan dibatalkan,” lanjut pria yang konsen terhadap sejarah dan budaya Surabaya.

Sementara itu, Direktur Surabaya Harritage Society, Freddy H. Istanto mengungkapkap Rumah Radio Bung Tomo menjadi sebuah titik balik. Menurutnya, ia pernah membahas rumah ini bersama Balai Cagar Budaya Trowulan, karena kasus itu ramai kemudian memberi keterangan dari sudut arkeologis.

Betul rumah itu batu-batu itu tidak banyak berubah. Tapi menurut Balai Cagar Budaya Trowulan, yang masih menjadi pertanyaan besar adalah bangunan itu sendiri. Berdasarkan kajian akademis, kata Freddy, muncul pertanyaan betulkah Bung Tomo siaran di rumah Jalan Mawar?.

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Dilaporkan ICW ke Bareskrim Polri

“Karena pada saat saya ke sana itu, ada yang bilang nomor 10, nomor 12, ada yang ngomong nomor 4, kacau masihan. Padahal, sejarah kan tidak boleh seperti itu," tandas Freddy kepada Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network) dikutip Jumat, 4 Juni 2021.

"Rumah Radio Bung Tomo sebuah titik balik untuk Tim Cagar Budaya Kota Surabaya atau Pemkot Surabaya mengevaluasi lagi semua cagar budaya di Kota Surabaya,” lanjut Freddy.
Ia menegaskan Pemkot Surabaya ingin serius pada pengelolaan cagar budaya, maka bisa berkaca pada kasus Rumah Radio Bung Tomo. Ia menilai jika kajian akademis rumah itu tidak tuntas.

“Karena radio itu gampang dimonitor. Kalau ada siaran di situ terus pasti ditangkap dia. Jadi Bung Tomo pasti riwa riwi siaran kemana-mana," tutur Freddy.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah