HUT Surabaya Bukan 31 Mei, Budayawan dan Ahli Siapkan Bukti-Bukti, Wawali: Mereka Gelisah

- 2 Juni 2021, 05:58 WIB
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji /Zona Surabaya Raya/Byta Indrawati


ZONA SURABAYA RAYA - Hari Jadi Kota Surabaya menjadi perdebatan publik setelah sejumlah pemerhati mengungkap kelahiran kota Pahlawan ini bukan 31 Mei 1293, melainkan 1 April 1906. Padahal selama bertahun-tahun Pemkot Surabaya selalu memeringati hari jadi setiap 31 Mei. Ini yang membuat polemik ini terus bergulir.

Koordinator Forum Begandring Soerabaia Kuncarsono Prasetyo mengakui jika pihaknya melakukan gugatan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Namun, gugatan itu bukan gugatan hukum, melainkan gugatan akademis pada bidang sejarah. Khususnya sejarah pembentukan Hari Jadi Kota Surabaya.

"Tadi malam, Cak Ji mendengarkan paparan umum, karena seharusnya tidak cukup satu malam. Dalam pemaparan ini disimpulkan bahwa 31 Mei yang biasa kita rayakan sebagai Hari Jadi Kota Surabaya itu tidak memiliki dasar," ungkap Kuncar, sapaan akrabnya, Selasa malam, 1 Juni 2021.

Baca Juga: Corona di Indonesia Tembus 1,8 Juta Kasus, Kapolri Langsung Gerakkan Seluruh Kapolda

Pada diskusi ini juga dihadiri oleh pemerhati, arkeolog, serta kesaksian para wartawan senior yang saat itu mengikuti proses penetapan, pada 46 tahun yang silam.

"Lalu ada pilihan terakhir, yaitu biar nanti ada tim sendiri yang mengkaji. Tapi setidaknya kami mengungkap bahwa, tidak memiliki dasar. Pertama, suasana peristiwa 46 tahun yang lalu ketika penetapan," terangnya.

"Kedua, studi arkeologis dari para arkeolog yang kemarin juga hadir soal penetapan Kota Surabaya saat pertama kali disebut," sambungnya.

Di sisi lain, Kuncar juga mengungkapkan, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji terbuka dengan kritik dan masukan yang disampaikan pada diskusi malam itu.

Baca Juga: Ungkap Rencana Ibu Kota Negara, Erick Thohir: 50 Juta Tambahan Penduduk Mau ke Mana?

"Wawali menyampaikan, jika itu dasar gugatan, meminta penguatan data kita, lalu segera ke Pemkot biar Wawali sendiri yang temui. Jika nanti diminta kajian ulang, kami juga siap melakukan kajian ulang rumuskam bersama," jelasnya.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x