Gerak Cepat Pemkot Surabaya Cegah Warganya Terserang Hepatitis

23 Mei 2022, 20:32 WIB
Gerak Cepat Pemkot Surabaya Cegah Warganya Terserang Hepatitis /Humas Pemkot Surabaya/

ZONA SURABAYA RAYA - Mengantisipasi serangan hepatitis akut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Bunda Paud Kota Surabaya Rini Indriyani dan Dinas Kesehatan (Dinkes) juga Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya bergerak cepat.

Gerak cepat ini dengan menggelar sosialisasi di lingkungan pendidikan. Mulai dari Paud, TK, SD, SMP hingga Pondok Pesantren (Ponpes), serta kepada masyarakat umum.

Bunda Paud Rini Indriyani bersama Dinkes Kota Surabaya berkeliling ke berbagai sekolah di Kota Pahlawan. Hal ini bertujuan guna memasifkan kegiatan sosialisasi tersebut,

“Ini adalah gerak cepat pemerintah untuk mencegah penularan virus hepatitis di lingkungan sekolah, karena virus ini menyerang anak-anak yang berusia 17 tahun kebawah. Karena itu, peran guru dan orang tua juga sangat diperlukan untuk mengingatkan anak-anak dalam menjaga kesehatan,” ucap Bunda Paud Rini Indriyani, Senin 23 Mei 2022.

Baca Juga: Tak Gunakan Masker di Tempat Umum, Masih Disanksi atau Tidak? Begini Jawaban Pemkot Surabaya

Rini Indriyani juga berharap agar virus tersebut tidak sampai masuk dan menyebar ke Kota Surabaya.

Alasannya kareba butuh tenaga kesehatan telah di Kota Pahlawan sudah dikerahkan untuk melakukan sosialisasi mengenai gejala, pencegahan, hingga penanganan hepatitis akut pada anak.

“Virus ini menyebar melalui oral-fekal, yakni virus yang masuk kedalam mulut melalui benda, makanan, atau minuman yang sudah terkontaminasi oleh penderita sebelumnya. Nantinya, apabila mendapat keluhan dari anaknya, bisa segera ditindaklanjuti dengan membawanya ke layanan fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes),” jelasnya.

Selain Dinkes dan Dispendik, beberapa PD lainnya juga terlibat dalam sosialisasi pencegahan virus Hepatitis akut. Seperti Dinas Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (DKUKMP) ikut serta untuk memberikan pendampingan dan sosialisasi yang berkaitan dengan penjual makanan di sekitar lingkungan sekolah, mulai dari pengemasan, gizi, dan kebersihan makanan untuk anak-anak.

“Begitu pula dengan Satpol PP dan BPBD Kota Surabaya yang terus waspada dengan melakukan pengawasan ketat di setiap sekolah selama penerapan PTM berlangsung,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina menerangkan bahwa telah mengumpulkan seluruh tenaga kesehatan di tingkat Puskesmas untuk membantu melakukan sosialisasi pencegahan virus Hepatitis akut kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Mulai minggu kemarin kita sudah turun dan bergerak ke semua wilayah. Kami juga bersinergi bersama Bunda Paud, Dispendik, dan Kemenag Kota Surabaya untuk bergerak cepat mengantisipasi penularan virus Hepatitis akut,” terang Nanik.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Kirim 8 Ambulan untuk Korban Kecelakaan Tol Surabaya – Mojokerto

Untuk mewaspadai potensi kasus Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya, Dinkes Kota Surabaya menjelaskan terdapat beberapa gejala awal. Seperti mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Dari gejala awal tersebut, orang tua diharapkan bisa langsung membawa anaknya ke Fasyankes terdekat sebelum mengalami menjadi gejala lanjut.

“Gejala lanjut ini ditandai dengan air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, kesadaran menurun, gangguan pembekuan darah, dan kejang,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa terdapat dua cara dalam mencegah anak-anak terhindar dari Hepatitis akut. Cara pencegahan tersebut adalah melalui saluran cerna dan saluran napas. Untuk saluran cerna, anak-anak diharapkan rutin mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian menggunakan alat makan dengan orang lain, menghindari kontak dengan orang sakit, dan menjaga kebersihan rumah serta lingkungan.

Sedangkan pada saluran napas, anak-anak diharapkan mengurangi mobilitas, selalu menggunakan masker jika berpergian, menjaga jarak dengan orang lain, dan menghindari keramaian atau kerumunan.

“Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada mengenali gejala awal Hepatitis akut dengan tidak panik dan segera membawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk memperoleh pertolongan. Dan jangan sampai menunggu gejala lanjutan muncul,” tutupnya.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Humas Pemkot Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler