Network
ZONA SURABAYA RAYA- Kota Surabaya yang ditetapkan PPKM Level 2 berdasar Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 24 Tahun 2022, menjadi polemik.
Pemkot Surabaya lantas mengungkap data terbaru kasus Covid-19 di kota pahlawan.
Secara data dan faktual, Pemkot menyebut Kota Surabaya masih PPKM Level 1.
Lha, siapa yang salah? Seperti diketahui status Surabaya PPKM Level 2 berdasar Inmendagri itu berlaku tanggal 10 hingga 23 Mei 2022.
Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Temukan Ada yang Tidak Beres saat Sidak Puskesmas Surabaya, Netizen Ungkap Daftarnya
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan, bahwa ada kesalahan dalam sistem pada aplikasi asesmen situasi Covid-19 vaksin.kemenkes.go.id yang menjadi indikator penetapan PPKM Level pada Inmendagri.
Kesalahan sistem itu terjadi pada tanggal 29 April - 7 Mei 2022 atau saat libur dan cuti lebaran tahun 2022.
"Kita setiap hari melakukan pemantauan situasi Covid-19 pada aplikasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Terakhir pada tanggal 28 April 2022 masih bisa melihat kondisi Surabaya Level 1," kata Nanik Sukristina di Kantor Eks Humas Pemkot Surabaya, Kamis 12 Mei 2022.
"Nah, per tanggal 29 Mei 2022, posisi aplikasi kosong sampai tanggal 7 Mei 2022," lanjut Nanik menegaskan.
Baca Juga: Jika Temukan Hewan Kena PMK, Jangan Panik, ini Penjelasan Kasatgas Pangan Polda Jatim
Selain itu, Nanik menyebut, sepanjang libur dan cuti lebaran per tanggal 29 April sampai 7 Mei 2022, aplikasi indikator PPKM Kemenkes juga tidak dapat diakses.
Karena itu indikator situasi Covid-19 Surabaya masih menggunakan data per tanggal 28 April 2022.
