Deteksi Covid-19, Pemerintah Kota Surabaya Siapkan Layanan Undercover 112 Covid-19

28 Agustus 2021, 16:32 WIB
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M Fikser saat memaparkan website layanan Pemerintah Kota Surabaya /Zona Surabaya Raya/Humas Pemkot Surabaya

ZONA SURABAYA RAYA - Guna mempercepat proses deteksi Covid-19, Pemerintah Kota Surabaya membuat layanan  Undercover 112 Covid-19, khusus bagi pasien yang terpapar maupun kontak erat Covid-19. 

Tujuannya, untuk memperoleh intervensi secara lebih soft (halus) dan tidak diketahui oleh masyarakat lainnya. Sehingga, dengan memanfaatkan layanan melalui Command Center (CC) 112 itu, masyarakat dapat menghubungi operator untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M Fikser, mengatakan program ini dibuat untuk memberi keterbukaan dari masyarakat agar bersama-sama dapat mengendalikan penyebaran Covid-19 secara lebih masif. 

Baca Juga: Ada Keluhan Sertifikat Vaksin? Adukan di Website Wasit Vaksin Pemerintah Kota Surabaya

Selain itu, dia memastikan layanan juga bertujuan untuk mempercepat proses penanganan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) baik pasien maupun kontak erat.

“Kadang-kadang masyarakat yang hasil swab PCR nya positif dia merasa malu untuk lapor. Nah dia dapat langsung menghubungi 112. Di sana nanti sudah kami siapkan petugas yang akan menjelaskan masalah Covid-19 secara lebih mendalam,” kata M Fikser, Sabtu, 28 Agustus 2021.

Untuk mekanismenya, ketika warga dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 maka, pasien dapat menghubungi layanan 112 untuk mendapatkan arahan. 

Baca Juga: Warga Surabaya Kini Bisa Daftar Bansos Mandiri, Begini Cara Pendaftaran dan Rincian Bantuan

Dari situ lah  petugas akan memberikan penanganan lebih halus tanpa harus diketahui oleh masyarakat lainnya. 

“Jadi benar-benar lebih soft. Lalu selanjutnya mereka (kontak erat) akan dilakukan swab,” ujarnya.

Hal tersebut penting dilakukan agar tidak ada delay yang diterima oleh petugas untuk melakukan tracing. Sebab, dia menegaskan tidak semua laboratorium, klinik maupun rumah sakit yang telah melakukan swab lalu hasilnya positif langsung mengentri data pada hari yang sama. 

Baca Juga: Begini Cara Ajukan Permohonan Bansos di Surabaya, Hubungi Call Center dan Ini Besaran Uang Tunai

Maka, dia meminta keterlibatan peran aktif pasien untuk melaporkan ke CC 112 untuk mempercepat penanganan dan penularan wabah dunia tersebut.

“Bahkan ada juga satgas kami datang bisa melebihi 2-5 hari. Kenapa bisa begitu, karena dia melakukan pemeriksaan PCR di klinik di RS maupun laboratorium itu tidak langsung diinput ke aplikasi New All record (NAR),” jelasnya.

Fikser memastikan, masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir ketika dirinya melaporkan  terpapar. Sebab, selain Covid-19 ini bukan penyakit yang memalukan, para petugas tidak akan bergembol mendatangi pasien ketika dijemput untuk melakukan isolasi terpusat.

Baca Juga: Cek Data Penerima Bansos Kota Surabaya, Berikut Link dan Cara Aksesnya

“Ini lebih halus, satgas kami tidak datang berbondong-bondong. Tetapi kami akan lakukan lebih halus sehingga pasien tidak minder atau malu dengan sekitarnya. Pola ini yang kami lakukan secara jemput bola. Tidak perlu khawatir ataupun malu,” ungkapnya.***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler