Protes Warga ke Wali Kota Surabaya Meluas, Ketua RT: Sekolah untuk Isolasi Covid-19 Bikin Takut

23 Juli 2021, 17:36 WIB
Aksi penolakan warga Gunungsari Kota Surabaya di SD Gunungsari 1. /IST

ZONA SURABAYA RAYA – Aksi penolakan warga terhadap sekolah yang bakal dialihfungsikan sebagai tempat isolasi menuai pertentangan.

Warga Kelurahan Gunungsari juga mendatangi SDN Gunungsari, Jumat, 23 Juli 2021. Mereka memprotes rencana Pemkot menjadikan sekolah sebagai tempat isolasi bagi warga yang dinyatakan positif Covid-19,

Dalam aksinya, warga meminta petugas sekolah untuk menghentikan proses persiapan.

Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Gunungsari, Agus Purwanto mengungkapkan penolakan itu dilakukan karena warga merasa terancam dengan tempat isolasi yang berlokasi di sekitar kampung.

Baca Juga: Warga Tolak SDN Gunungsari 1Jadi Tempat Isoman

Agus menyesalkan kebijakan Pemkot Surabaya yang secara mendadak membuat kebijakan itu tanpa melakukan sosialisasi sebelumnya.

Bahkan, Agus mengaku ia mengetahui kabar tersebut dari media dan media sosial, bahwa sekolah akan ditunjuk oleh Kelurahan untuk dijadikan tempat isolasi.

"Belum disosialisasi, ramenya kan di media dan medsos. Perintah bapak wali kota (Eri Cahyadi), akan ada sekolah yang jadi tempat isolasi. Orang OTG (orang tanpa gejala)," ungkapnya.

"Lha pagi tadi langsung eksekusi. Jadi itu lho dibersihkan dan kasurnya dimasukin. Waktu warga tanya, ya aku bilang nggak tahu. Jadi aku panggil Bu Camat dan Pak Lurah," sambungnya.

Baca Juga: Sekolah di Surabaya jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, DPRD: Virusnya Menyebar Nggak?

Selain itu, Agus membeberkan bahwa lokasi SD yang juga dekat dengan tempat tinggal warga sekitar membuat warga takut tertular, apabila dijadikan tempat isolasi.

"Warga menolak, namanya penyakit kayak gini (Covid-19) ya takut warga kan tertular dengan pemukiman kan," terangnya.

Sementara itu, Agus juga meminta Pemkot Surabaya bisa mempertimbangkan lokasi dan tempat yang sesuai untuk tempat isolasi.

"Nah sekolah negeri kan banyak yang nggak terpakai, jadi yang aksesnya (keluar masuk) enak itu dibuat isolasi," akunya.

Baca Juga: Sekolah Jadi Tempat Isolasi Mandiri, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Diprotes Warga

Sayangnya, saat Agus mencoba meminta tanggapan dari Kelurahan, pihaknya belum mendapat titik temu dan jawaban yang sesuai.

"Jawaban lurah sementara ditampung karena banyak warga tidak setuju nanti akan dikoordinasikan dengan yang di atas," tandasnya.

Sebelumnya, warga Barata Jaya RT 03 RW 05 juga melakukan aksi serupa di depan SD Barata Jaya terkait alih fungsi sekolah menjadi tempat isolasi pasien Covid – 19.***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler